FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Tripoli - Televisi pemerintah Libya kemarin mewartakan bahwa tentara pemerintah yang setia kepada Kolonel Muammar Qadhafi, 68 tahun, berhasil merebut dan menguasai Kota Zawiya, Ras Lanouf, Misrata, dan Tobruk di bagian timur negeri itu. Adapun Tripoli dinyatakan berada sepenuhnya di bawah kendali pemerintah. "Saya pastikan, saya pastikan, saya pastikan, tidak ada bentrokan di Tripoli," ujar Mussa Ibrahim, salah satu juru bicara pemerintah, seperti dikutip kantor berita Reuters. "Semua tempat aman. Tripoli 100 persen terkendali!"
Namun di laman situs jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter, ramai digunjingkan bahwa Qadhafi justru hengkang ke Venezuela. "Saya tak punya informasi itu," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague soal kebenaran kabar kaburnya Qadhafi dan keluarganya ke Caracas. "Tapi saya mendengar dia sempat ke sana." Situs The International Business Times dan kantor berita Prancis mewartakan bahwa hari ini Qadhafi sekeluarga tengah bersiap terbang ke Venezuela. Seiring dengan itu, muncul kabar bahwa pemberontak telah mendeklarasikan Republik Libya. Bekas Menteri Kehakiman Mustafa Abdul Jaleel disebut-sebut sebagai presidennya. Adapun posisi wakil presiden dipegang Abdul Hafid Abdul Qader Ghoga. Jaleel merupakan Ketua Dewan Transisi Nasional Libya, yang mengklaim menguasai pemerintahan sementara. Kolonel Bashir al-Moghrabi, salah seorang pemimpin pemberontak di Ras Lanouf, membantah bahwa kota itu telah jatuh ke tangan tentara pemerintah. Ia justru berikrar akan bergerak ke Sirte, kampung halaman Qadhafi, sekitar 150 kilometer dari Bin Jawad. "Kami tak akan ke Sirte untuk membunuh saudara-saudara kami," ujar Al-Moghrabi. Presiden Amerika Serikat Barack Obama masih mempertimbangkan aksi militer terhadap Libya. Adapun Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe akan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Liga Arab Amir Moussa di Mesir guna membahas usul kemungkinan penerapan zona larangan terbang di wilayah udara Libya. AP | REUTERS | FOXNEWS | ANDREE PRIYANTO TKP http://www.tempointeraktif.com/hg/af...318022,id.html |
#2
|
||||
|
||||
![]()
makin carut marut tu negeri
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
wow..
parah.. jadi perang saudara nih.. |
![]() |
|
|