|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif,Tokyo - Posisi Perdana Menteri Jepang Naoto Kan berada di ujung tanduk setelah anggota kabinetnya yang berpengaruh, Seiji Maehara, mundur dari jabatan. Maehara sebelumnya menempati pos Menteri Luar Negeri, tapi mengundurkan diri pada Ahad lalu. Untuk sementara, tanggung jawab Kementerian Luar Negeri Jepang diemban oleh Sekretaris Kepala Kabinet Yukio Edano. Dia ditunjuk kemarin oleh Perdana Menteri Kan dan akan mengemban tugas barunya itu sampai Kan menunjuk menteri baru. Maehara berhenti terkait skandal sumbangan politikus ilegal. Dia mengakui telah menerima sumbangan 250 ribu yen pada 2005-2010 dari seorang warga negara Korea yang tinggal di Jepang. Sementara itu, aturan di Negeri Matahari Terbit itu, menerima sumbangan politikus dari warga negara asing adalah ilegal. Mundurnya Maehara semakin membuat perpolitikan di negara itu bergolak. Kan, yang telah kehilangan popularitas, didesak mundur atau mempercepat pemilu. Tapi Kan menolak desakan itu kemarin. "Saya akan menyelesaikan tugas pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan empat tahun dan kemudian membebaskan rakyat memutuskan pemerintahan berikutnya di kotak suara," kata Kan. "Ini yang terbaik bagi rakyat." Penolakan Kan membuat para pengamat bersuara. Mereka memperingatkan bahwa pemerintahan Kan ada kemungkinan akan jatuh lebih cepat dari yang diharapkan. Kan sendiri merupakan pemimpin pemerintahan Jepang yang kelima dalam empat tahun terakhir. Tapi sampai saat ini belum jelas siapa yang akan jadi pengganti bila Kan akhirnya mundur. Maehara sendiri mundur hanya enam bulan setelah diasumsikan bahwa posnya memberikan pengaruh besar terhadap kebijakan luar negeri Jepang. Khususnya hubungan Jepang dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat. Ini terlihat pada sejumlah acara diplomatik yang dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang. Maehara dikenal sangat pro Amerika, tapi tegas terhadap Cina. Dia mengkritik perluasan militer Negeri Tirai Bambu itu. Karena itu, kepergiannya diindikasikan akan mempengaruhi harapan-harapan Kan dalam pernyataan bilateralnya, yang akan dikeluarkan akhir Juni nanti selama kunjungan ke Amerika Serikat. RTT | MAINICHI | REUTERS | SUNARIAH |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|