
9th March 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Yudhoyono dan Benigno Bahas Sengketa Laut Cina Selatan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama presiden Philipina Benigno Aquino III, di Jakarta (8/3). AP/Achmad Ibrahim
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan sengketa di Laut Cina Selatan bisa diselesaikan melalui perundingan yang komprehensif. Menurut Yudhoyono, jika masalah ini bisa diselesaikan tuntas, hasilnya nanti bisa dimanfaatkan secara optimal oleh negara-negara di sekitarnya.
"Manakala sudah dapat dicapai solusi yang baik di daerah yang dipersengketakan, terbuka kemungkinan baik untuk sebuah kerja sama dan berharap agar Cina Selatan bisa menjadi zone of possible economic cooperation," kata Yudhoyono, didampingi Presiden Filipina Benigno Simeon Aquino III, kepada wartawan di Istana Merdeka kemarin.
Konflik di Laut Cina Selatan sudah berjalan lama. Perseteruan antara Cina dan negara di Asia Tenggara, khususnya dengan Vietnam, pernah memanas pada 1974-1978. Kini Cina mengklaim sebagian wilayah di sekitar perairan Laut Cina Selatan yang selama ini masuk wilayah Indonesia.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menjelaskan Indonesia sebagai Ketua ASEAN siap membantu menghadirkan situasi kondusif bagi penyelesaian sengketa di Laut Cina Selatan.
Selain kedua negara mendukung penyelesaian damai di Laut Cina Selatan, menurut Yudhoyono, Indonesia siap melakukan kerja sama bilateral dengan Filipina di bidang energi dan pangan. Dalam situasi dunia sekarang, semua bangsa di dunia harus bekerja sama menjaga pasokan pangan dan energi. Ia beralasan, kalau tidak, harganya akan naik dan memukul ekonomi semua negara, termasuk negara berkembang.
Indonesia sebagai produsen minyak akan memasok minyak ke negara lain, tapi setelah semua kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Hingga sekarang, kebutuhan minyak dalam negeri memerlukan juga tambahan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.
Yudhoyono berharap konflik berdarah masyarakat dengan pemerintah dan pendukungnya di Timur Tengah dan Afrika Utara bisa segera diatasi sehingga tidak mengganggu jaminan pasokan. Ia juga berharap tidak ada spekulasi.
Presiden Benigno berharap adanya kerja sama dan pasokan minyak dari Indonesia ke negaranya. Aquino mengatakan ide kerja sama eksplorasi minyak telah diusulkan. "Mungkin kita harus melanjutkan pembicaraan dengan negara-negara lain," katanya.
EKO ARI WIBOWO | MARIA RITA
|
|