FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Elin Yunita Kristanti | Kamis, 24 Juni 2010, 07:17 WIB
VIVAnews - Ribuan massa di Tana Toraja mengamuk pasca pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), Rabu, 23 Juni 2010. Mereka merusak kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tana Toraja di Jalan Tongkonan Ada�, Makale. Pengrusakan kantor KPU tersebut dibenarkan oleh Ketua KPU Tana Toraja, Luther Pangrekun yang dihubungi dari Makassar. �Massa mulai bergerak sekitar pukul 20:00 Wita setelah mengetahui bayangan hasil akhir Pemilukada di Tana Toraja Rabu siang. Mereka mengepung dan langsung berbuat anarkhis,� kata Luther kepada VIVAnews, beberapa saat lalu. Menurut Luther, massa dengan membabi buta, melempar dan merusak sejumlah fasilitas di kantor KPU Tator. Mereka menggunakan kayu, balok dan batu. Akibatnya, sejumlah kaca-kaca jendela pecah dan pintu jebol. Massa juga membakar sejumlah berkas penting Pemilukada Tana Toraja di depan kantor KPU tersebut. Setelah merusak kantor KPU Tana Toraja, massa kemudian melakukan konvoi dan mendatangi sejumlah kantor kecamatan. Di kantor tersebut mereka juga melakukan aksi anarkhis, termasuk memecahkan kaca dan merebut kotak suara yang berisi hasil perhitungan suara Pemilukada dari PPS. Setelah itu, massa kemudian membakar kotak suara yang berisi berkas hasil suara di depan kantor PPK. Insiden pembakaran tersebut dilaporkan terjadi di lima kantor PPK. Yakni di Kecamatan Malimbang, Makale, Mengkendek, Rantetayo, dan Rembong. �Kotak suara dijarah dan direbut dari petugas kecamatan. Massa tersebut lebih banyak dari petugas yang berjaga-jaga sehingga leluasa melakukan aksinya,� tambah Luther lagi. Luther menduga, aksi massa tersebut dipicu oleh hasil pelaksanaan pemilukada 2010. Namun ia tidak bisa memastikan massa tersebut berasal dari kubu mana. �Yang saya lihat massa bergerak tidak terkendali dan jumlahnya cukup banyak,� tuturnya. Seperti diketahui, berdasarkan hasil perhitungan suara di tingkat PPS, pasangan Theopilus Allorerung-Adelheid Sosang berhasil mengalahkan lima pasangan lainnya. Berdasarkan hasil Real Count Scrip Intermedia, pasangan yang diusung Partai Golkar ini unggul sekitar 30 persen, disusul pasangan Nicodemus Biringkanae-Kendek Rante (24,4 %), Victor Datuan Batara - Rosina Palloan (20,78 %), Yunus Kadir - Yansen Tangketasik (15,36 %), Yohanis Embon Tandipayuk - Ophirtus Sumule (5,72 %) dan terakhir Cosmos Sampe Birani - Daniel Tonglo (3,67 %). Sumber : http://wap.vivanews.com/news/read/15...pu-tana-toraja ------------------------------------------------------------------------------------ Sepertinya sekarang era Anarkisme ya Ndan ![]() KLo berkenan tolong di rate ya Ndan, Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|