FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Arsitektur Forum diskusi yang membahas mengenai arsitektur dan bangunan. Para Arsitek dapat berbagi ilmunya disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() PILAR kini tak hanya menjadi simbol kekuatan bangunan. Sesuai dengan perkembangan dunia arsitektur, pilar juga mempunyai nilai estetika yang bisa mempermanis interior rumah. Pilar, seperti yang kita ketahui, adalah tiang-tiang yang ada pada bangunan. Tiang-tiang ini bisa berfungsi sebagai kolom yang menopang berat bangunan, bisa juga berfungsi sebagai ornamen. Belakangan ini, seiring dengan perkembangan mode dan kemampuan ekonomi masyarakat, banyak warga yang menggunakan pilar sebagai ornamen arsitektur rumah. Pilarpilar ini jika dikerjakan dengan selera tinggi, tentu bisa memberi kesan megah dan mewah pada rumah.Apalagi bila ditunjang dengan bahan-bahan terpilih. Pilar umumnya terbuat dari beton. Selain beton, bisa juga menggunakan lapisan keramik, kayu, logam, ataupun batu alam. Bila ingin terkesan lebih �elegan�, bisa menggunakan marmer sebagai bahan pelapisnya. Pilar yang dilapisi marmer biasanya digunakan untuk dekorasi interior rumah. �Dalam bidang arsitektur, pilar difungsikan sebagai penambah keindahan suatu bangunan. Pilar mempunyai beragam corak dan motif. Untuk ukuran, biasanya ditentukan sesuai dengan bangunannya,� kata arsitek Rizky Arnando. Desain pilar biasanya memiliki ciri tersendiri. Contohnya pada gaya arsitektur Romawi, pilar lebih banyak menggunakan bentuk lengkung. Selain itu, ada penambahan bentuk ukiran serta elemen dekoratif lain seperti lukisan. Zaman dahulu, pilar dengan ukuran besar sangat diminati. Penggunaan warna tanah, seperti cokelat dan merah bata, menjadi pilihan yang banyak digandrungi pada masa itu. Sementara di era 1970-an, pilar banyak bermain pada bentuk sederhana, seperti permainan geometris dan tidak banyak menggunakan ukiran. Semen juga batu candi dan sikat selalu digunakan untuk polesan akhir pada pilar. Lantaran pilar merupakan bagian dari struktur bangunan, maka perlu perhitungan yang tepat mengenai besar, tinggi, serta jaraknya. Besar kecil pilar bergantung pada besarnya beban yang disokong dan jarak antarpilar. Semakin besar beban yang ditopang atau semakin tinggi pilarnya, ukuran atau dimensinya juga semakin besar. Satu hal yang harus dihindari, ukuran pilar jangan sampai melebihi pintu masuk di dekatnya. Jenis material yang digunakan juga harus diperhatikan dalam membangun pilar,karena sangat berpengaruh pada konstruksi suatu bangunan. Sebaiknya material terbuat dari bahan berstruktur kuat dan keras, serta tahan di alam terbuka. Material beton yang paling umum digunakan.Tapi material seperti kayu, bambu, atau batang kelapa, dapat juga dijadikan pilihan bagi rumah bergaya etnik. Kayu samarinda, bangkirai, damar laut, dan kayu kamper, yang paling banyak digunakan untuk pilar. Selain tahan lama, kayu juga dapat dibentuk menjadi beragam model, bahkan bisa diberi ukiran. Dengan perkembangan teknologi, Anda tak perlu takut kayu akan dimakan rayap.Usahakan memoles kayu pilar secara berkala dengan cairan antirayap. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
bgus bgt.. tp kalo buat rumah ky gitu abisnya mahal bgt ^^"
|
#3
|
|||
|
|||
![]()
1 pilar harganya jg mahal ndan ;D
|
![]() |
|
|