Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 22nd March 2011
reaznot's Avatar
reaznot
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 435
Rep Power: 15
reaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyak
Thumbs up SOEHARTO DAN KISAH (PETRUS PENEMBAK MISTERIUS) DI ERA 1980an

Dua butir peluru segera bersarang di tubuhnya. Satu di dada dan satu di kepala. Tubuhnya lalu tumbang dan dibiarkan tergeletak di pinggir jalan. Esok hari, bisik-bisik beredar di masyarakat. Dia adalah Robert preman yang selama ini ditakuti, sampah masyarakat, bromocorah!

Mungkin nasib Bathi Mulyono masih lebih baik. Begitu mendengar dirinya ikut menjadi target, dia segera melarikan diri hingga ke sejumlah negara luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Meninggalkan istri dan anaknya yang baru lahir. Namun, Bathi dan anaknya yang kini berusia 25 tahun, Lita, telah bertemu kembali.

Tahun 1980-an. Ketika itu, ratusan residivis, khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah, mati ditembak. Pelakunya tak jelas dan tak pernah tertangkap, karena itu muncul istilah "petrus", penembak misterius. Tahun 1983 saja tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan. Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di antaranya 15 orang tewas ditembak. Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak. Para korban Petrus sendiri saat ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat. Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun. Pola pengambilan para korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat keamanan.

Kala itu, para pria bertato disergap ketakutan karena muncul desas-desus, petrus mengincar lelaki bertato. Peristiwa penculikan dan penembakan terhadap mereka yang diduga sebagai gali, preman, atau residivis itu, belakangan, diakui Presiden Soeharto, sebagai inisiatif dan atas perintahnya. "Ini sebagai shock therapy," kata Soeharto dalam biografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya.

Mayat-mayat itu ketika masih hidup dianggap sebagai penjahat, preman, bromocorah, para gali, dan kaum kecu yang dalam sejarah memang selalu dipinggirkan, walau secara taktis juga sering dimanfaatkan. Pada saat penembak misterius merajalela, para cendekiawan, politisi, dan pakar hukum angkat bicara. Intinya, mereka menuding bahwa hukuman tanpa pengadilan adalah kesalahan serius. Meski begitu, menurut Soeharto, �Dia tidak mengerti masalah yang sebenarnya.� Mungkin tidak terlalu keliru untuk menafsir bahwa yang dimaksud Soeharto sebagai orang yang mengerti masalah sebenarnya adalah dirinya sendiri.

Spoiler for Mayat Sengaja Dibuang Di Tempat (korban petrus):
Quote:
 



Spoiler for Pesan:
Quote:
 
Banyak mayat para korban seakan-akan sengaja diletakkan di tempat ramai, seolah menjadi �pesan� kepada para preman dan penjahat untuk tidak macam-macam lagi. Tak ayal kondisi ini membuat kelompok hitam, atau bahkan siapa saja yang di tubuhnya terdapat tato amat cemas, menunggu �Kapan giliran saya?�. Beberapa di antara mereka berusaha menghilang sejauh mungkin, atau melenyapkan tato di tubuhnya.�Pada suatu tengah malam, ketika kami sedang ngobrol, datang sebuah mobil. Lalu dari dalam mobil itu berhamburan 4-5 orang. Kami kalang kabut menyelamatkan diri berlarian ke sawah. Besoknya saya dapat kabar Mas Ripto ditemukan tewas. Di lehernya seperti ada bekas jeratan.� Begitulah tutur seorang warga Tawangsari.

Beberapa orang menyebut, Petrus yang berlangsung tahun 1983-1985 memakan korban 5.000 orang. Namun ada pula yang menyebut angka 10.000 orang. Petrus tak hanya menjadi horor bagi mereka yang masuk daftar golongan hitam. Keluarga mereka pun tak urung dilanda ketakutan dan trauma sepanjang hidup mereka. Ini juga yang diakui oleh Lita BM. Wanita asal Semarang putri dari Bathi Mulyono.Bathi adalah pimpinan para mantan narapidana yang tergabung dalam organisasi Fajar Menyingsing. Dia lolos dari incaran Petrus, dan sempat menghilang beberapa tahun. Hilangnya Bathi ini menyisakan pengalaman traumatik bagi Lita.


Spoiler for Habisi Penjahat Dekil Hingga Mesin Politik:
Quote:
 

BENARKAH
Soeharto dalang di balik Pe****trus? Dalam dokumen yang dimiliki Kon**tras, Petrus berawal dari operasi pe*nang*gulangan kejahatan di Jakarta. Pada tahun 1982, Soeharto memberikan peng*har*gaan kepada Kapolda Metro Jaya, Mayjen Pol Anton Soedjarwo atas keber*ha*silan membongkar perampokan yang meresahkan masyarakat.
Pada Maret tahun yang sama, di hadap*an Rapim ABRI (sekarang TNI), Soehar*to meminta polisi dan ABRI mengambil lang*kah pemberantasan yang efektif me*ne*kan angka kriminalitas. Hal yang sama diulangi Soeharto dalam pidatonya tanggal 16 Agustus 1982.
Permintaannya ini disambut oleh Pang***kopkamtib Laksamana Soedomo da*lam rapat koordinasi dengan Pangdam Ja*ya, Kapolri, Kapolda Metro Jaya dan Wagub DKI Jakarta di Markas Kodam Metro Ja*ya tanggal 19 Januari 1983. Dalam rapat itu diputuskan untuk melakukan Operasi Clurit di Jakarta, langkah ini kemudian diikuti oleh kepolisian dan ABRI di ma*sing-masing kota dan provinsi lainnya.
Operasi Clurit yang notabene sama de*ngan Petrus ini memang signifikan, untuk tahun 1983 saja tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan.
Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di an**taranya 15 orang tewas ditembak. Ta*hun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di an*taranya tewas ditembak. Para korban Pe*trus sendiri saat ditemukan masyarakat da*lam kondisi tangan dan lehernya te*ri*kat. Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, la*ut, hutan dan kebun. Pola pengambilan pa*ra korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat ke*amanan.
Mesin politik
Menarik menyimak ucapan yang di*lon*tarkan Bathi Mulyono yang akrab di*sapa BM. Mantan pimpinan Fajar Me*nying*sing, organisasi eks bromocorah yang eksis di Jawa Tengah sebelum tragedi penembakan misterius (Petrus) 1983. Me*nurut BM yang pernah terlibat dalam ber*bagai operasi politik, Petrus bukan ha*nya ditujukan bagi penjahat kerah dekil se*mata, tapi juga menghabisi mesin politik partai yang berkuasa waktu itu setelah se*lesai dimanfaatkan. Istilahnya habis ma*nis sepah dibuang!
Soal penanganan terhadap penjahat, BM yang selama 1,5 tahun sembunyi di hu*tan Gunung Lawu sepakat dengan per*nyataan mantan Wapres Adam Malik, ja*ngan mentang-mentang penjahat kerah dekil langsung ditembak, bila perlu diadili hari ini langsung besoknya dieksekusi ma*ti. Jadi syarat sebagai negara hukum su*dah terpenuhi. Adam Malik mengingat*kan, setiap usaha yang bertentangan de*ngan hukum akan membawa negara ini pa*da kehancuran. (Sinar Harapan, 25 Juli 1983)
Masalah Petrus waktu itu memang jadi berita hangat, ada yang pro dan kontra, baik dari kalangan hukum, politisi sampai pe*megang kekuasaan. Petrus pertama kali
dilancarkan di Yogyakarta dan diakui terus terang Dandim 0734 Letkol CZI M Hasbi (kini Wakil Ketua DPRD Jateng, red) sebagai operasi pembersihan para gali (Kompas, 6 April 1983). Hasbi menyebutkan, landasan hukum operasi yang ditanganinya adalah Operasi Clurit. Sedang landasan pelaksanaannya adalah tingkat keresahan masyarakat. (Kompas, 15 April 1983). Pengakuan operasi ini juga dikemukakan Panglima Kowilhan II Jawa-Madura Letjen TNI Yogie S Memet yang punya rencana mengembangkannya. (Kompas, 30 April 1983). Akhirnya gebrakan itu dilanjutkan di berbagai kota lain, hanya saja dilaksanakan secara tertutup.
Kadapol IX/Jateng Mayjen (Pol) Montolalu di Semarang menegaskan, aparat keamanan bertekad menurunkan angka kejahatan, walaupun harus ditempuh dengan berbagai cara yang lunak sampai tindakan keras. Selama tiga bulan operasi penumpasan kejahatan di Semarang dan Solo, polisi berhasil menangkap 1.091 penjahat. Di antaranya 29 orang tewas tertembak dan empat lainnya tewas dikeroyok massa yang menangkap. (Kompas, 23 Juni 1983).
Jika di Yogyakarta dan Jateng ada �pengakuan � operasi pemberantasan kejahatan, tapi di daerah lain tidak diakui. Contohnya, Pangdam V Jaya/Pangkopkamtibda Mayjen TNI Try Sutrisno bersama Deputy Kapolri Letjen Pol Drs Pamudji dan Kadapol Metro Jaya, Mayjen Pol Drs R Soedjoko selesai pertemuan mengatakan di wilayah hukum Laksusda Jaya tidak ada penembakan misterius. �Yang menyebut ada penembakan misterius hanyalah media massa sendiri,� ujarnya. (Sinar Harapan dan Berita Harian Gala, 24 Juni 1983).
Sementara itu Amir Machmud, Ketua MPR/DPR selesai konsultasi dengan Presiden Soeharto di Binagraha, secara pribadi menyatakan setuju mengenai adanya penembak-penembak misterius dalam menumpas pelaku kejahatan. Demi untuk memberikan rasa aman kepada 150 juta rakyat Indonesia, tidak keberatan apabila ratusan orang pelaku kejahatan harus dikorbankan. (Sinar Harapan, 21 Juli 1983).
�Penjahat mati misterius tidak perlu dipersoalkan, � kata Kepala BAKIN Yoga Sugama selesai melapor kepada Presiden Soeharto di Bina Graha. Diungkapkan adanya surat Amnesti Internasional, yang katanya mempersoalkan iniitu, termasuk penjahat terbunuh di Indonesia. �Ini merupakan kepentingan yang lebih besar daripada mempersoalkan penjahat yang mati misterius, dan persoalan-persoalan asas yang dipermasalahkan,� tambahnya. (Berita Harian Gala, 25 Juli 1983).
Lain lagi pendapat Wakil Ketua DPA (Dewan Pertimbangan Agung) Ali Murtopo, yang mengatakan penembakan misterius yang terjadi selama ini �dapat� dipertanggungjawabkan dan itu justru menurut ketentuanketentuan yang berlaku di dalam pelaksanaan tugas Hankam. �Saya melihat sistem konvensional ini sudah tidak bisa mengatasi masalah kriminal yang terjadi di Indonesia, maka ini harus diambil satu pertimbangan, kriminalitas dibasmi atau tidak. Jadi keputusannya dibasmi demi kepentingan rakyat,� kata Ali Murtopo bersama pimpinan DPA M Panggabean, Wakil Ketua HJ Naro dan Sapardjo setelah konsultasi dengan Presiden Soeharto di Bina Graha (Sinar Harapan, 28 Juli 1983).
Tentu saja ada pandangan yang tidak setuju operasi semacam Petrus. Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan (FKP: fraksinya Golkar, red) Oka Mahendra SH menanggapi soal masalah �gali� mengatakan, sedikitnya ada empat aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek keamanan, sosial, ekonomi dan politik. �Memang aspek keamanan lebih menonjol, tapi tidak berarti aspek lainnya dapat ditinggalkan! Untuk itu para petugas keamanan agar tidak hanya terpukau pada aspek yang menonjol itu saja, tapi harus mendalami keseluruhan permasalahannya, � kata anggota dewan yang membawahi masalah Depdagri (Kompas, 16 April 1983).
Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Adnan Buyung Nasution SH menyatakan, jika usaha pemberantasan kejahatan dilakukan hanya dengan main tembak tanpa melalui proses pengadilan maka hal itu tidak menjamin adanya kepastian hukum dan keadilan. Padahal kedua masalah tersebut merupakan tuntutan hakiki yang diperjuangkan orang sejak zaman Romawi Kuno. Jika cara-cara seperti itu terus dilakukan maka lebih baik lembaga pengadilan dibubarkan saja. �Jika ada pejabat apapun pangkatnya dan kedudukannya, mengatakan tindakan main dor-doran itu benar, saya tetap mengatakan hal itu adalah salah,� tegas Buyung. (Sinar Harapan, 6 Mei 1983).
�Sekalipun mereka penjahat, namun sebagai manusia berhak mendapat keadilan melalui lembaga peradilan. Dan menembak ditempat, walaupun oleh petugas Negara, jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan,� kata Ketua Yayasan LBH (Sinar Harapan, 14 Mei 1983).
Jika sekarang muncul tuntutan pertanggungjawaban atas tragedi Petrus, siapa yang harus bertanggung jawab? �Jadi menurut saya, tidak ada prajurit yang salah. Semua tanggung jawab di pundak pimpinan. Siapa? Soeharto! Itu sesuai pengakuannya dalam buku biografi berjudul Soeharto, Pikiran dan Tindakan Saya hasil wawancara Ramadhan KH dan G Dwipayana, tegas Bathi Mulyono yang tak ada tato satu pun di tubuhnya.



tapi itu sepenggal kisah nyata ndan, masih banyak yg lainnya


Last edited by reaznot; 22nd March 2011 at 01:20 PM.
  #2  
Old 22nd March 2011
reaznot's Avatar
reaznot
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 435
Rep Power: 15
reaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyak
Thumbs up

Semoga info ini berguna ya ndan
  #3  
Old 22nd March 2011
sonodhanny's Avatar
sonodhanny
Ceriwis Pro
 
Join Date: Feb 2011
Location: |"AWAY"|
Posts: 2,463
Rep Power: 55
sonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophetsonodhanny is Ceriwis Prophet
Default

thanks buat nambah info nih,,,
  #4  
Old 22nd March 2011
benjot's Avatar
benjot
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 74
Rep Power: 0
benjot mempunyai hidup yang Normal
Default

gag kebayang dah ndan gimana klu terjadi di jaman sekarang!!
bisa" tatto bakalan ilang dah di indonesia..
  #5  
Old 22nd March 2011
reaznot's Avatar
reaznot
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 435
Rep Power: 15
reaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyak
Thumbs up

Quote:
Originally Posted by sono_dhanny View Post
thanks buat nambah info nih,,,

Thx ndan
  #6  
Old 22nd March 2011
bereketex's Avatar
bereketex
Ceriwis Pro
 
Join Date: Jan 2011
Location: PIC#058
Posts: 2,698
Rep Power: 26
bereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessedbereketex is blessed
Default

terlalu ekstrim jg sih klo menurut ane...tkutnya pas ad preman mo tobat eh dtembak duluan kan kasian

*cek cp ndan

Last edited by bereketex; 22nd March 2011 at 01:44 PM.
  #7  
Old 22nd March 2011
reaznot's Avatar
reaznot
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 435
Rep Power: 15
reaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyak
Thumbs up

Quote:
Originally Posted by benjot View Post
gag kebayang dah ndan gimana klu terjadi di jaman sekarang!!
bisa" tatto bakalan ilang dah di indonesia..
jangan di bayangin ndanSEREM
  #8  
Old 22nd March 2011
reaznot's Avatar
reaznot
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 435
Rep Power: 15
reaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyak
Default

Quote:
Originally Posted by bereketex View Post
terlalu ekstrim jg sih klo menurut ane...tkutnya pas ad preman mo tobat eh dtembak duluan kan kasian

*cek cp ndan
Untungna skrng bkn zaman soeharto ndan
  #9  
Old 22nd March 2011
ceumekam's Avatar
ceumekam
Enthusiast
 
Join Date: Dec 2010
Location: PIC#060 & diuju
Posts: 4,351
Rep Power: 41
ceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guruceumekam is Ceriwis Guru
Default

:berdarah:era 1980-2005 emang ngeri tuh..
  #10  
Old 22nd March 2011
reaznot's Avatar
reaznot
Ceriwiser
 
Join Date: Mar 2011
Posts: 435
Rep Power: 15
reaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyakreaznot memiliki kawan yg banyak
Thumbs up

Quote:
Originally Posted by ceumekam View Post
:berdarah:era 1980-2005 emang ngeri tuh..
emang ndan untung ane wktu tu masih kecil
Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts