Liga Ti-Phone: Persiba Bantul Juara Divisi Utama

atheis

Quote:

Bola.net - Persiba Bantul mengalahkan Persiraja Bandah Aceh 1-0 pada laga final Liga Ti-Phone Divisi Utama 2011 di Stadion Manahan Solo, Rabu (25/5) malam.Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 20 ribu penonton yang memadati Stadion Manahan Solo, kedua tim menampilkan permainan tercantiknya sepanjang 2x45 menit.
Pada babak pertama tim Persiba yang dimotori oleh Wahyu Wiji Astanto langsung menggebrak ke pertahanan lawan dengan sejumlah peluang melalui Slamet Nurcahyo, Busari, Fortune Udo sering membahayakan gawang lawan.

Pada menit 11, Persiba melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti yang dilakukan Nurcahyo membentur gawang Persiraja yang dipercayakan oleh Yudha Andika. Bola muntah itu berhasil diselamatkan kiper Persiraja, sehingga kedudukan tetap 0-0.

Persiba kembali menciptakan peluang melalui Busari, tetapi tenangan keras kaki pemain nomor punggung tujuh itu melambung tipis di gawang Persiraja. Bahkan, Fortune Udo pada menit 20 berhasil lolos dari pengawalan lawan, tendangan melenceng di sisi kanan gawang Yudha Andika.

Persiba baru mampu menciptakan gol pada menit 44 melalui sundulan kepala Wahyu Wiji Astanto setelah menerima umpan dari Slamet Nurcahyo yang melakukan tendangan bebas dari sayap kiri.
Sundulan bola dari Wahyu tersebut yang mengarah pojok gawang dan tidak mampu diantisipasi Yudha Andika sehingga bola masuk merubah kedudukan menjadi 1-0.

Sebaliknya, Persiraja sempat mendapat peluang melalui tendangan Fahrizal Dillah, tetapi bolanya menyamping gawang Persiba yang dijaga Wahyu Tri Nurcahyo, sehingga kedudukan tidak berubah tetap 1-0 untuk Persiba hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Persiba yang dilatih oleh pelatih Sajuri Syahid semakin meningkatkan tempo permainan, sehingga permainan hampir dikuasai oleh Wahyu Wiji dan kawan kawan.

Persiba yang terus menggempur ke daerah pertahanan lawan sering merepotkan barisan pertahanan lawan. Namun, Persiraja yang mengandalkan serangan balik dengan cepat juga sering membahayakan gawang Persiba.

Pada menit 56, pemain Persiraja, Nanda Aljensen Lubis yang berdiri bebas menerima umpan silang dari belakang melakukan sundulan kepala dan bola berhasil ditangkap kiper Wahyu Tri. Namun, posisi Nandan sebelumnya telah berdiri "offside".

Persiba kemudian memasukkan dua pemainnya, Antarudin masuk menggantikan Ansori dan Johan Manaji menggantikan Slamet Nurcahyo untuk menambah daya serang.

Pada menit 70 Fortune Uda kembali mendapat kesempatan untuk mencetak gol, tetapi tendangan keras melambung di atas mistar gawang lawan. Udo kembali mendapat peluangnya kedua kali pada menit 84 yang lolos dan tinggal berhadapan dengan kiper Yudha, tetapi bolanya melenceng di sisi kiri gawang lawan.

Sebaliknya Persiraja yang dimotori Abdul Musawir pada 10 menit terakhir menekan pertahanan lawan, setelah masukan tenaga baru Erik Saputra dan Farizal yang menggantikan Tong Mayega dan Mukhlis.
Namun, serangan yang dibangun anak-anak Persiraja tersebut selalu dapat digagalkan barisan belakang Persiba, sehingga, kedudukan 1-0 untuk Persiba ini bertahan pertandingan berakhir.

Wasit yang memimpin pertandingan Jimmy Napitupulu juga memberikan dua kartu kuning masing masing untuk Wahyu Wiji Nurcahyo dan Ezequeil Gonzalez, keduanya dari Persiba.

Pelatih Tim Persiba Bantul Sajuri Syahid mengatakan dengan kemenangan timnya melawan Persiraja tidak langsung melampiaskan kegembiraan dengan menggulingkan badannya di lapangan.

"Anak-anak bermain sangat disiplin menjaga daerahnya, sehingga barisan pertahanan sulit ditembus pemain lawan," katanya.? (ant/mac)

~ SUMBER ~

Quote:

Solo - Persiba Bantul berhasil tampil sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia setelah mengandaskan Persiraja Banda Aceh. Baik Persiba maupun Persiraja dipastikan promosi ke Liga Super Indonesia (ISL).

Dalam partai final Divisi Utama yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Rabu (25/5/2011), Persiba menang 1-0 berkat gol semata wayang yang dicetak Wahyu Wijiastanto pada menit terakhir babak pertama.

Dengan hasil ini, maka Persiba berhak menyandang gelar juara Divisi Utama dan mendapat hadiah uang tunai Rp 500 juta. Sedangkan Persiraja memperoleh hadiah uang Rp 350 juta.

Kegembiraan kian lengkap buat Persiba karena Wahyu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan striker andalannya, Fortune Udo, menjadi top skorer berkat torehan 36 golnya.

Baik Persiba maupun Persiraja berhak lolos ke ISL musim depan. Mereka akan ditemani oleh Mitra Kutai Kartanegara yang di pertandingan perebutan tempat ketiga menundukkan Persidafon Dafonsoro 2-1.

Mitra Kukar unggul cepat berkat gol Rully Padengke di menit kedua sebelum Persidafon menyamakan kedudukan lewat Ernest Jeremiah di menit 43. Gol kemenangan Mitra Kukar dicetak Franco Hitta di menit 69.

Kekalahan ini membuat Persidafon harus menjalani play-off promosi degradasi menghadapi tim peringkat ke-15 alias paling buncit di ISL.

~ SUMBER ~

Quote:

SOLO-MICOM: Wahyu Wiji Astanto mengantarkan Persiba Bantul sebagai juara Divisi Utama Liga Indonesia 2010 -2011,ketika gol semata wayangnya pada menit ke44 tidak bisa diselamatkan kiper Persiraja, Yuda Andika.

Gol itu pula yang menghantarkan mantan pemain Persis (Solo) itu menjadi pemain terbaik Liga Indonesia musim ini. Kesuksesan Persiba semakin lengkap setelah Fortune Udo ditetapkan menjadi pencetak gol terbanyak, 34 gol.

Memang fantastis, Stadion Manahan, Solo, semalam, seolah-olah menjadi milik Persiba. Pendukung Persiba memenuhi hampir seluruh stadion, sementara pendukung Persiraja (Banda Aceh) hanya sebagian saja.

Gol yang membawa Persiba meraih trophy juara dan hadiah uang setengah miliar rupiah itu, sebagai hasil ketika Wahyu Wiji Astanto menyundul masuk bola hasil tendangan sudut yang dilepas Slamet Nurcahyo.

Di babak pertama ini, sebenarnya permainan kedua tim relatif berimbang. Kedua tim saling bergantian menyerang dan membahayakan gawang lawan. Seperti tendangan bebas Slamet di menit ke-11 yang mengenai tiang gawang Persiraja.

Babak kedua, tepatnya di menit ke-49, tendangan bebas Fortune Udo ditepis dengan susah payah kiper Persiraja Yudha Andika. Menit 56, Persiraja berhasil mencetak gol. Tapi gol tersebut dianulir wasit Jimmy Napitupulu
karena terlebih dahulu terjadi offside.

Persiraja kembali mengancam gawang Persiba ketika tendangan bebas Diallo Abdullaye Djibril harus ditepis kiper Wahyu Tri Nugroho sambil menjatuhkan diri.

Dua kali Persiba mendapat kesempatan menambah gol saat tendangan Fortune Udo di menit 68 melayang di atas mistar. Sementara di menit 79, tendangan Fortune tipis menyamping di sisi kanan gawang. Hingga peluit akhir dibunyikan, kedudukan tidak berubah untuk keunggulan Persiba 1-0 atas Persiraja.

Persiba pun menjuarai Divisi Utama dan berhak atas piala dan hadiah uang Rp500 juta, hadiah diserahkan Ketua Komite Nasional (KN) PSSI, Agum Gumelar.

Sedangkan Persiraja berhak atas piala dan uang Rp 350 juta dan Mitra Kukar mendapatkan Rp 200 juta. Wahyu mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp25 juta, demikian juga dengan Fortune Udo selain uang Rp25 juta juga sepatu emas.

Tiga tim yang lolos ke ISL adalah: Persiba, Persiraja dan Mitra Kukar. Sedangkan Persidafon harus memainkan babak play off melawan Bontang FC. (OL-12)

~ SUMBER ~

Terkait: