
28th March 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
TV Libya: Qadhafi Berada di Kompleks Tripoli
Pemimpin Libya Kolonel Muammar Qadhafi (Antara)
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta- Pasukan Sekutu boleh saja membombardir bunker dan tempat persembunyian pemimpian Libya Kolonel muammar Qadhafi kota Tripoli. Tapi, Qadhafi ternyata sehat wal afiat. Stasiun televisi Libya, Minggu 27 Maret 2011 menyiarkan tayangan langsung mengenai Muamar Gaddafi, yang berada di mobilnya di kompleksnya di Tripoli.
Kehadiran Qadhafi itu disambut sorak-sorai ratusan pendukungnya. Mereka berteriak dan mengibarkan bendera hijau dan meneriakkan slogan.
Qadhafi sendiri tak bisa dilihat di dalam mobil warna putih, tapi stasiun televisi tersebut menyatakan pemimpin Libya itu berada di dalamnya. Tayangan singkat tersebut memperlihatkan beberapa pengawal mendorong pendukung agar mereka tidak terlalu dekat dengan mobil itu.
Ini adalah kemunculan Qadhafi yang kedua setelah serangan pasukan koalisi yang terdiri atas pasukan Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris. Qadhafi belum memperlihatkan diri di televisi sejak ia berpidato pada Selasa 22 Maret 2011.
Tayangan ini adalah upaya Libya untuk "membalas" serangan pasukan Sekutu yang disebut-sebut telah melumpuhkan pasukan Libya. Minggu lalu, pasukan Prancis telah berhasil merontokkan lima jet latih dan tiga heli militer Libya di Misurata.
"Kami mengerahkan 20 jet tempur didukung sebuah pesawat mata-mata AWACS," ujar Panglima Komando Pasukan Prancis Laksamana Edouard Guillaud. Saat disergap, kata dia, jet-jet latih dan heli Libya itu sedang bersiap menggelar serangan udara. Padahal negara tersebut sudah dibatasi oleh Zona Larangan Terbang yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Serangan itu membuat Libya terpukul. Terlebih sejumlah pesawat tempur mutakhir Libya, seperti Sukhoi dan Mirage, telah dibawa pilotnya melarikan diri setelah menolak perintah menggempur kelompok oposisi.
"Secara efektif, Angkatan Udara Libya sudah tak eksis lagi," kata Marsekal Madya Greg Bagwell dari Angkatan Udara Inggris. Inggris kemarin juga ikut membombardir pasukan Libya. Sebelumnya, pasukan Sekutu juga sudah sesumbar bahwa pasukan Libya akan takluk sebulan setelah serangan.
Tanpa dukungan dari udara, pasukan pro-Qadhafi pun dapat dipukul mundur meski terus melakukan perlawanan. Kelompok penentang pemimpin Libya, Kolonel Muammar Qadhafi, kemarin berhasil merangsek hingga ke Ajdabiyah dan Brega. Pemberontak juga merebut sejumlah kota ladang minyak yang sempat jatuh ke tangan militer pro-Qadhafi, seperti Es Sider, Ras Lanuf, Brega, Zueitina, dan Tobruk, di bagian utara negeri tersebut.
"Kami akan ke Sirte," ujar Marjai Agouri, seorang pemberontak berumur 25 tahun. Marjai baru saja menyerbu perkampungan tempat asal Qadhafi.
REUTERS | ANT | BURHAN
|
|