Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 29th March 2011
dikzzz's Avatar
dikzzz dikzzz is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 4,960
Rep Power: 59
dikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophetdikzzz is Ceriwis Prophet
Default Ukuran Otak Dipengaruhi Lamanya Masa Kehamilan dan Menyusui


Quote:
Lahir prematur dan tidak mendapatkan ASI bisa menjadi faktor penghambat pertumbuhan sel-sel otak. Penelitian membuktikan, lamanya masa kehamilan dan menyusu menentukan ukuran otak pada semua spesies mamalia termasuk manusia.

Temuan ini sekaligus menguatkan anjuran banyak kalangan mengenai pentingnya Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi anak. Semakin lama mendapatkan ASI eksklusif, maka pertumbuhan otaknya akan lebih maksimal sehingga kecerdasannya juga akan meningkat.

Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian Prof Robert Burton dari Durham University di Inggris. Dalam penelitiannya tersebut, Prof Burton membandingkan lamanya masa kehamilan dan menyusu pada 128 spesies mamalia atau hewan menyusui dan manusia.

Rusa misalnya, memiliki masa kehamilan selama 7 bulan dan masa menyusui sekitar 6 bulan. Dibandingkan manusia yang hamil selama 9 bulan dan menyusui selama 18-24 bulan, rata-rata ukuran otak rusa 6 kali lebih kecil daripada ukuran otak manusia.

"Salah satu poin pentingnya adalah, temuan ini sesuai dan menguatkan panduan WHO yang menganjurkan ASI ekslusif diberikan sekurang-kurangnya selama 18 bulan hingga 2 tahun," ungkap Prof Burton seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (29/3/2011).

Sebelumnya, penelitian lain yang dilakukan terhadap 14.000 anak usia balita menunjukkan hasil yang kurang lebih sama. Makin lama mendapatkan ASI eksklusif, tingkat kecerdasannya cenderung lebih tinggi terutama dalam hal kemampuan membaca, menulis dan berhitung.

Sementara itu, belum semua orang memiliki kesadaran untuk memberikan ASI ekslusif sesuai anjuran WHO. Di negara maju seperti Inggris saja, 22 persen ibu-ibu tidak pernah menyusui anaknya sama sekali, sementara di Swedia hanya 2 persen yang tidak melakukannya.

Demikian juga di Indonesia, kesadaran untuk memberikan ASI ekslusif juga belum terlalu menggembirakan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan, hanya 15 persen bayi di seluruh Indoneisa yang beruntung mendapatkan ASI eksklusif
Quote:


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:07 PM.


no new posts