
1st April 2011
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#045~TM#090/Pal
Posts: 3,291
Rep Power: 39
|
|
Politik Pencitraan Muncul karena Tak Ada Mekanisme Pertanggungjawaban
Quote:
Politik pencitraan yang belakangan ditudingkan kepada pemerintahan Presiden SBY bukan tanpa sebab. Tidak adanya mekanisme pertanggungjawaban Presiden kepada rakyatlah yang membuat pemerintahan saat ini membangun citra sebaik-baiknya di hadapan rakyat.
Menurut Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y. Thohari, politik pencitraan yang dilakukan oleh Presiden disebabkan oleh ketiadaan sistem pertanggungjawaban sebagaimana dahulu, sehingga Presiden harus membangun citra kepada rakyat bahwa ia telah melakukan tugasnya dengan baik.
"Dulu itu Presiden bertanggung jawab ke MPR. Bisa seperti Soeharto, yang diterima terus, bisa juga seperti Habibie yang ditolak pertanggungjawabannya. Kalau sekarang Presiden tidak bertanggung jawab ke siapa-siapa, hanya ke rakyat tapi tidak ada mekanismenya," katanya ketika memberi pemaparan di Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah, Kamis (31/3/2011) malam.
Menurutnya, ketiadaan mekanisme itu membuat Presiden harus membangun citra di masyarakat bahwa dirinya telah menjalankan tugas dengan baik.
"Politik pencitraan adalah akibat dari tiadanya sistem pertanggungjawaban Presiden. Bertanggung jawabnya ke rakyat tapi tidak ada mekanismenya. Maka tidak bisa tidak, harus membangun citra bahwa saya telah menjalankan pemerintahan dengan baik," katanya.
Oleh karena itu, pemerintah terus menyampaikan prestasi-prestasi yang telah mereka capai kepada rakyat. Prestasi tersebut seperti stabilnya kurs Rupiah, angka kemiskinan turun dan suku bunga inflasi yang rendah.
"Akhirnya mereka mengatakan bahwa kurs Rupiah stabil, suku bunga inflasi di bawah 2 digit, angka kemiskinan turun. Ya memang akan seperti itu karena sistemnya memang seperti itu," katanya.
|
|