|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]()
Quote:
Italia mengusulkan perjanjian politik untuk mengakhiri krisis Libya, termasuk gencatan senjata segera, pengasingan bagi Moammar Khadafy, dan pembicaraan antara pemberontak dan para pemimpin suku.
Menteri Luar Negeri Franco Frattini mengatakan kepada wartawan, ia telah membicarakan usul itu dengan Jerman, Perancis, dan Swedia, serta mengharapkan untuk membicarakannya dengan Turki, Senin malam, sebelum pertemuan internasional mengenai Libya di London, Selasa (29/3/2011) ini. "Satu penyelesaian politik untuk menciptakan Libya yang baru dan demokratis adalah tujuan paling penting sekarang ini," katanya. "Itu harus menjadi penyelesaian bersama. Penyelesaian politik itu harus menyatukan, bukan memecah belah kita (masyarakat internasional)," tambah Frattini. Frattini mengatakan, negara Afrika dapat memberikan suaka kepada Khadafy dan tak perlu mencemaskan pemimpin Libya itu akan kembali berkuasa dari pengasingan. "Khadafy harus diberi pengertian agar berani bertindak dan berkata: Saya mengerti, saya mundur, saya harus pergi," tambah Frattini. "Kami mengharapkan Uni Afrika dapat menemukan usul yang benar." Italia mengharapkan pertemuan kekuatan-kekuatan internasional di London dapat menyampaikan visi bersama bagi Libya pasca-Gaddafi, termasuk gencatan senjata yang diawasi secara internasional dan pembicaraan inklusif antara dewan pemberontak, para pemimpin suku, dan pemain lain dalam masyarakat Libya, kecuali Khadafy. Italia, sekutu terdekat Khadafy di Eropa sebelum pertempuran di bekas jajahannya itu meletus bulan lalu, enggan ikut operasi militer awal bulan ini, dan merasa telah dikesampingkan oleh Perancis dan Inggris. Frattini, yang mendesak NATO agar mengambil alih komando operasi, mengatakan, pemberontak yang didukung serangan udara pimpinan Barat pada akhir pekan lalu telah mulai membuahkan hasil, yaitu melindungi kota-kota dari pembombardiran mengerikan oleh pasukan Khadafy.
Quote:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
London - Pemimpin Libya Muammar Khadafi tampaknya kian tersudut. Lebih dari 40 negara dan organisasi di dunia, termasuk PBB dan NATO, menyepakati sebuah rencana besar mengasingkan sang kolonel keluar dari negaranya.
Pertemuan yang berlangsung di London, Selasa (29/3/2011), menghasilkan kontrak baru tentang peta masa depan Libya. Pertemuan berikutnya akan diadakan di Qatar. Menteri Luar Negeri Inggris, yang juga bertindak selaku pimpinan sidang, William Hague, mengatakan, bahwa seluruh delegasi sepakat Khadafi dan rezimnya telah kehilangan legitimasi. Sebelum Khadafi menaati zona larangan terbang sesuai Resolusi PBB 1973 dan segala tindakan untuk melindungi warga sipil Libya, aksi militer juga akan terus dilakukan. Memang, statemen Hague tidak menyebutkan rencana akan diasingkannya Khadafi dari Libya. Bocoran tentang hal itu datang dari Menlu Italia Franco Frattini. Para delegasi setuju bahwa Khadafi harus keluar segera dari negeri kaya minyak tersebut. "Tapi itu tergantung negara yang mau menawarkan untuk menyambut Kadhafi. Sekarang belum ada prosal resmi yang diajukan," ungkap Frattini seperti dikutip AFP, Rabu (30/3/2011). Menlu Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan, sebuah utusan khusus PBB akan berkunjung ke Libya. Tujuannya untuk membicarakan opsi pengasingan bagi Khadafi itu. Hari Minggu lalu, NATO akhirnya setuju untuk mengambil alih kendali penuh operasi militer di Libya dari AS. Di lain pihak, Prancis, Inggris dan AS terus berupaya menggalang dukungan negara-negara Arab untuk aksi militer tersebut. Negara-negara seperti Irak, Yordania, Uni Emirat Arab, Libanon, Qatar, Tunisia dan Maroko semua mengirimkan perwakilannya dalam pertemuan London. sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...991101mainnews |
#3
|
|||
|
|||
![]()
Ga bgtu ngerti sih ane dan,, mna yg salah dan mana yg bener!!
Berdoa biar dapet yg terbaik aja deh buat kubu2 yg panas!! |
#4
|
|||
|
|||
![]()
moga aja cepet beres urusan nya
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
iyalah, kalo di di Libya terus bisa mokat dia
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|