Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th April 2011
fairypotter's Avatar
fairypotter fairypotter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
fairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophetfairypotter is Ceriwis Prophet
Default Semen Dan Beton Ramah Lingkungan



Quote:
Sebagian besar orang mungkin hanya tahu bahwa beton tidak ada kaitannya dengan pemanasan global, karena tampak terlihat seperti lumpur yang kemudian mengeras. Tetapi tidak banyak yang menyadari bahwa produksi beton melepas banyak CO2ke atmosfir. Faktanya, beton yang dihasilkan manusia juga merupakan sumber CO2 terbesar ketiga di dunia.

Dua buah perusahaan kini menggunakan teknologi berbeda yang tidak hanya menjadikan proses pembuatan beton menjadi karbon netral, tetapi mereka juga membuat prosesnya menjadi karbon negatif, artinya beton yang diproduksi menyerap CO2 selama proses pembuatannya.

Calera, perusahaan bermarkas di California, Amerika Serikat, menggunakan teknologi yang mengubah emisi dari cerobong asap industri menjadi beton dan aspal. Proses tersebut dikenal denganCarbonate Mineralization by Aqueous Precipitation atau CMAP. Proses ini bekerja dengan mengalirkan flue gas melalui air laut dengan pH yang sudah diatur sebelumnya atau air garam basa. Air garam tersebut mengubah CO2 menjadi kalsium dan/atau magnesium karbonat, yang kemudian diendapkan dan dikeringkan menggunakan panas yang didapat dari cerobong. Mineral yang dipadatkan ini kemudian digunakan sebagai semen dan agregat. Dua produk mineral tersebut merupakan dua dari tiga bahan yang digunakan untuk membuat beton, dimana bahan ketiganya adalah air. Menurut Calera proses ini mengurangi 70-90% CO2 dari gas, dan setiap ton beton yang dihasilkan mengandung setengah ton karbon.

CMAP selain bisa menangkap karbon, proses tersebut juga bisa menangkap 95-98% sulfur dioksida dari cerobong asap. Keunggulan lainnya adalah bisa menetralisir polutan lain seperti merkuri, logam, nitorgen dan amonia. Jika dikombinasikan dengan fasilitas desalinasi, maka teknologi tersebut bisa menghasilkan air minum dengan biaya rendah, dimana air laut sudah terpompa masuk ke dalam fasilitas produksi beton dan sudah mengalami proses pembuangan kalsium dan magnesium. Skenario lainnya adalah digunakannya sisa/limbah desalinasi untuk memisahkan CO2 dari cerobong.

Metode yang digunakan Calera saat ini sedang diimplementasikan sebagai pilot project di pembangkit listrik Moss Landing, California

Sementara itu Novacem, yang bermarkas di London, Inggris mengembangkan metode yang berbeda. Novacem menggunakan magnesium silikat sebagai bahan bakunya, berbeda dengan semen Portland tradisional yang menggunakan kapur sebagai bahan baku. Melalui proses dengan pemanasan bersuhu rendah dan karbon rendah, silikat diubah menjadi magnesium oksida, yang kemudian dibuat menjadi semen. Bersamaan dengan mengeringnya semen dan campurannya, bahan-bahan tersebut menyerap CO2. Perusahaan tersebut bahkan mengklaim setiap ton semen yang dihasilkan, sekurang-kurangnya tiga perempat ton CO2 disimpan ke dalamnya. Biaya produksinya juga sebanding dengan semen Portland, dan bisa didaur ulang juga.

Jika produksi massal kedua perusahaan tersebut masuk ke pasar Indonesia, maka setidaknya ada alternatif yang lebih baik lagi untuk dipertimbangkan menjadi pilihan ketika Anda ingin membangun rumah.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:04 AM.


no new posts