
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Menangkap Karbondioksida Dengan Teknologi Mesin Roket
Quote:
Karbon dioksida maih menjadi pusat perhatian para ilmuwan. Perannya dalam meningkatkan suhu bumi dan mengakibatkan perubahan iklim ''memaksa'' para ilmuwan untuk menemukan teknologi yang tepat untuk menangkap dan kemudian menyimpannya.
Teknologi Carbon Capture saat ini --sayangnya-- menyerap 80% biaya listrik yang digunakan. Hal tersebut diungkapkan Vice President ATK Robert Bakos. ATK sendiri merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam produksi peralatan untuk keperluan luar angkasa. Menurut Bakos teknologi berbeda yang dikembangkan ATK mampu menekan biaya tersebut hingga 30%.
Teknologi yang dikembangkan ATK untuk menangkap karbon masih menggunakan teknologi berbasis roket yang sudah dikuasainya. Aerodinamika kecepatan tinggi merupakan kunci dari sistem teknologinya. ''Jika Anda mempercepat udara bergerak hingga kecepatan tinggi, Anda harus membiarkannya mengembang dengan sangat cepat. Keadaan tersebut mendinginkan udara dan dalam beberapa kasus jika udara mengandung uap air, maka uap tersebut akan berubah menjadi air atau bahkan salju. Hal yang sama juga bisa diaplikasikan pada CO2,'' tambah Bakos.
CO2 merupakan gas yang berada di bawah kondisi normal, tetapi jika dibekukan maka akan membentuk apa yang biasa disebut dry ice. Kemudian partikel-partikel tersebut bisa diambil dengan menggunakan berbagai macam peralatan yang ada, dan kemudian disimpan, diproses atau digunakan untuk berbagai aplikasi kembali.
ATK mengusulkan untuk memberikan tekanan pada gas buang pembangkit listrik, kemudian melewatkan gas bertekanan tersebut melalui nozzle roket sehingga mengakibatkan gas tersebut berkembang dan mendingin, sehingga akan terbentuk dry ice.
Meski terlihat relatif sederhana, tapi Bakos menjelaskan bahwa teknologi tersebut membutuhkan riset lebih mendalam. Dengan bantuan dana dari Advanced Research Projects Agency --sebuah badan yang berada di bawah Departemen Energi Amerika Serikat yang khusus menangani proyek teknologi canggih-- teknologi tersebut akan didemonstrasikan pada skala laboratorium dalam waktu 14 bulan mendatang.
discoverynews
|
|