
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Bill Gates Beralih Hadapi Pemanasan Global
Quote:
Bill Gates, pendiri Microsoft, kini mulai mengalihkan perhatiannya pada perubahan iklim. Sebelumnya, Bill Gates melakukan banyak kegiatan sosial untuk memerangi kemiskinan dan penyakit yang mendera kaum miskin.
Seperti yang dikutip dari AFP, Bill Gates berbicara di depan tokoh-tokoh berpengaruh dunia pada sebuah konferensi TED, seperti pendiri Google dan pejuang iklim Al Gore, bahwa energi dan iklim sangat penting bagi mereka, kaum miskin di berbagai negara berkembang.
Iklim semakin memburuk dan hal itu berarti bahwa bertahun-tahun tanaman tidak akan tumbuh akibat terlalu banyak atau tidak cukup hujan, yang tentunya menyebabkan kelaparan dan kerusuhan.
Gates juga menyatakan bahwa dirinya mendukung pengembangan ''terrapower'', sebuah reaktor yang bisa menggunakan bahan bakar dari limbah nuklir atau pembangkit listrik saat ini.
Gates menegaskan bahwa formula utamanya terletak pada karbon dioksida, dan solusinya adalah sumber energi yang tidak menghasilkan karbon.
''Rumusannya sangat jelas mengarah pada satu hal,'' ujar Gate. ''Lebih banyak karbon sama dengan kenaikan suhu dan sama dengan efek negatif seperti runtuhnya ekosistem. Kita harus kembali ke nol''.
Untuk mempertegas maksudnya, Gates mengeluarkan sebuah stoples besar berisi kunang-kunang, hal yang serupa yang pernah dilakukannya ketika ia melepaskan nyamuk pada audiens TED tahun sebelumnya saat membahas usaha melawan malaria.
''Mereka tidak akan menggigit,'' gurau Gates. ''Bahkan sebenarnya, mereka tidak akan meninggalkan stoples''.
Gates meyakinkan bahwa ''terrapower'' lebih dapat diandalkan daripada angin atau matahari, lebih bersih dari pembakaran batu bara atau gas alam, dan lebih aman daripada PLTN saat ini.
''Dengan penggunaan material yang tepat terrapower bisa berhasil,'' kata Gates. ''Karena Anda akan membakar 99 persen dari limbah nuklir, dan itu seperti lilin''.
Limbah nuklir yang dimasukkan ke dalam sebuah reaktor terrapowerakan berpotensi beroperasi selama puluhan tahun hingga habis energinya.
Menurut Gates, saat ini setiap reaktor diisi ulang dengan bahan bakar. Hal itu menyebabkan banyak kontrol dan kemungkinan menyebabkan kesalahan juga tinggi.
''Melakukan riset dan pengujian terrapower akan membutuhkan biaya ratusan juta dolar, dengan pembangunan reaktor uji sendiri mungkin bisa menyerap biaya dalam miliaran dolar. Setelah teknologi tersebut terbukti handal, maka pasar yang akan menurunkan biaya produksinya,'' papar Gates.
Menurut Gates, riset terrapower telah dilakukan di Perancis dan Jepang, bahkan sudah ada minat dari India, Rusia, Cina dan Amerika Serikat.
Gates membantah kelompok orang yang skeptis dengan perubahan iklim, dan mengatakan bahwa terrapower tidak mungkin diperdebatkan karena energi yang dihasilkan akan lebih murah daripada metode yang digunakan hari ini.
[afp]
|
|