|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Pada Tahap Pertama 30 Ha dari Total 106 Ha Lahan akan Ditanami Jenis Pohon Varietas Lokal PEKANBARU (30/03)--Sebagai tindak lanjut dari kompetisi Sahabat Hutan atau �Forest Friends�, sebuah inisiatif reforestasi oleh anak muda melalui kampanye online, 30 hektar lahan kritis habitat harimau Sumatera di Tesso Nilo ditanami kembali mulai Selasa (29/3) dan akan berakhir hingga Juni 2011. Penanaman tersebut merupakan fase pertama dari total 106 hektar lahan yang akan ditanami dengan pohon meranti, kempas, dan pulai dari varietas/sub-spesies lokal. Forest Friends adalah inisiatif kampanye pelestarian hutan dan lingkungan yang dilakukan oleh pemuda usia 18-25 di Indonesia dan Jerman melalui aplikasi �online� jejaring pertemanan. Diinisiasi oleh WWF Indonesia dan WWF Jerman, kompetisi tersebut berlangsung selama tiga bulan antara bulan Mei hingga Agustus 2010 dan merupakan bagian dari kampanye Year of Tiger 2010. Di akhir kompetisi, peserta berhasil mengumpulkan puluhan ribu dukungan untuk menanam dan menghijaukan kembali 106 hektar lahan kritis hutan habitat harimau Sumatera. Penanaman pertama dilakukan secara simbolis, Selasa (29/03) oleh pemenang Forest Friend Rima Putri Agustina (25 tahun dari Indonesia) dan Lena Gottschalk (20 tahun dari Jerman) di Taman Nasional Tesso Nilo. Kedua pemenang kompetisi ini melakukan kunjungan lapangan ke Tesso Nilo sejak 28 Maret hingga 2 April 2011. �Sebagai satu dari pemenang Forest Friend, saya sangat senang dan bangga dengan hasil yang kami peroleh dari kompetisi itu. Banyaknya dukungan dari kaum muda pada kompetisi ini luar biasa mengagumkan. Saya juga sangat senang bisa terlibat langsung dalam penanaman di lokasi dan berinteraksi dengan berbagai pihak yang ikut mendukung program ini di lapangan,� ungkap Lena Gottschalk. Dalam persiapan maupun pengelolaan dan pengawasan kawasan yang telah di replantasi, �Forest Friend� melalui WWF-Indonesia bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan masyarakat setempat. Proses penanaman kembali ini disambut baik oleh Kepala Taman Nasional Tesso Nilo, Drh. Hayani Suprahman,MSc. �Saya menyambut baik kegiatan Forest Friends karena kontribusi positifnya bagi konservasi keragaman hayati di Taman Nasional Tesso Nilo. Kegiatan ini akan mendukung usaha kami dalam melindungi kelestarian taman nasional ini,� ungkapnya. Salah satu ancaman bagi kelestarian Taman Nasional Tesso Nilo adalah perambahan. Balai taman nasional melakukan patroli perlindungankawasan secara berkelanjutan untuk mengatasi ancaman perambahan. Selain itu, Tim Patroli Tesso Nilo bersama sejumlah mitranya diantaranya WWF-Indonesia, berperan langsung dalam proses penegakan hukum dan sosialisasi ke masyarakat untuk mengatasi perambahan, penebangan liar, dan kebakaran hutan di TN Tesso Nilo. �Tahapan selanjutnya adalah mengembalikan fungsi hutan di kawasan yang telah terlanjur dirambah,� imbuhnya.TN. Tesso Nilo dipilih sebagai lokasi penanaman karena merupakan salah satu lanskap konservasi harimau Sumatera yang potensial untuk dipertahankan sebagai habitat alami harimau untuk jangka panjang. Selain melakukan penanaman pohon di TN Tesso Nilo, para pemenang kompetisi Forest Friend juga akan mengikuti aktifitas tim riset harimau WWF-Indonesia, menjelajah taman nasional bersama patroli gajah Flying Squad, menyusuri Sungai Nilo, dan menyaksikan secara langsung kegiatan masyarakat petani madu hutan yang memproduksi madu sialang ramah lingkungan. Kegiatan ini dirancang agar para pemuda pemenang kompetisi ini memperoleh pengalaman langsung yang menyeluruh mengenai keragaman hayati, upaya perlindungan dan rehabilitasi serta tantangan yang dihadapi Taman Nasional Tesso Nilo. Bersama tim riset harimau, pemenang Forest Friend mengikuti simulasi cara kerja dan pemasangan kamera jebak yang digunakan WWF untuk mempelajari dinamika populasi, wilayah jelajah, serta pola perilaku harimau Sumatera. Mereka juga akan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, sehingga diharapkan mereka dapat memahami sudut pandang masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam. �Salah satu hasil terbaik dari kompetisi ini adalah kami bisa menanami kembali lahan yang sedemikian luas di Tesso Nilo, rumah bagi harimau Sumatera dan spesies endemik lainnya serta masyarakat yang hidup disekitarnya. Saya berharap penanaman ini bisa membantu proses konservasi yang telah dilakukan,� ungkap Rima Putri Agustina, pemenang dari Indonesia. Perjalanan kedua pemenang Forest Friend ini ke Tesso Nilo akan diabadikan dalam catatan harian yang akan dimuat di blog Forest Friend sebagai upaya menggugah semangat para pemuda lainnya untuk ikut berkontribusi secara langsung bagi kelestarian alam. sumber
__________________
Semoga Ceriwis Makin Rame Ya
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|