
7th April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Diguncang Skandal Seks, Popularitas Berlusconi Anjlok
Silvio Berlusconi. AP/Luca Bruno
Quote:
TEMPO Interaktif,Milan - Popularitas Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi terus mengalami penurunan setelah terungkap kasus pelecehan seksualnya terhadap beberapa perempuan di bawah umur. Hingga ia kemudian diadili dalam kasus ini.
Dalam suatu jajak pendapat yang diadakan ISPO pada Maret lalu dan hasilnya diumumkan kemarin disebutkan popularitas Berlusconi hanya meraih 33 persen dari 1.868 respons yang dimintai pendapatnya. Hasil jajak pendapat pada Januari lalu, Berlusconi mendapat angka 36 persen.
Sebelumnya, pada Mei tahun lalu, tingkat popularitasnya mencapai angka 50 persen. Namun, pada September, ketika skandal seks ini terungkap, tingkat popularitasnya turun menjadi 41 persen.
Adapun Liga Utara menyebutkan kepemimpinan Berlusconi ditantang oleh
mitra koalisinya yang tidak tunduk kepadanya.
Pengadilan kemarin menggelar sidang perdana perkara pelecehan seksual oleh Berlusconi terhadap anak-anak di bawah umur. Sidang yang mendapat perhatian luas dari media itu berlangsung cepat tanpa kehadiran Berlusconi, kecuali pengacaranya.
Penuntut mendakwa Berlusconi membayar sejumlah uang kepada seorang gadis Maroko, 17 tahun, dikenal sebagai Ruby, untuk berhubungan seks di Gilanya. Ia juga secara pribadi menghubungi polisi untuk membebaskan Ruby, yang nama aslinya Karima el-Mahroug, atas tuduhan pencurian.
Baik Berlusconi maupun Ruby sebelumnya secara terpisah membantah telah berhubungan seks. Jika nanti dakwaan ini terbukti, Berlusconi akan dijatuhi hukuman 4-12 tahun penjara. Jika hukumannya lebih dari 5 tahun, berarti Berlusconi tidak dapat lagi memegang jabatan publik. Artinya, kasus ini bakal mengakhiri karier politiknya.
Sejumlah ahli hukum berpendapat pengadilan akan kesulitan menemukan bukti kuat atas dakwaan tersebut. "Kasus ini sulit bertahan di pengadilan. Semua orang yang terlibat akan menjelaskan dengan sejumlah versi yang sangat berbeda," ujar Carlo Guarnieri, profesor ilmu politik Bologna.
Sementara itu, parlemen yang lebih rendah yang selama ini di bawah kontrol Berlusconi mempertanyakan legalitas sidang ini ke Pengadilan Konstitusi. Soalnya, jika pengadilan ini di bawah pengadilan pejabat tinggi negara, otorisasi dilakukan oleh parlemen. Namun, dalam kasus Berlusconi, aturan itu tidak diberlakukan.
AP | REUTERS | MARIA RITA
|
|