Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th April 2011
dsmilingface's Avatar
dsmilingface dsmilingface is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
dsmilingface hobinya dikasih cabe!dsmilingface hobinya dikasih cabe!dsmilingface hobinya dikasih cabe!
Post �Mengejar� Udara Berkualitas

Setidaknya terdapat 2 golongan sumber pencemaran udara, yaitu sumber bergerak dan sumber tidak bergerak. Pembakaran emisi dari kendaraan bermotor menjadi contoh nyata pencemaran dari sumber bergerak. Sedangkan contoh pencemaran dari sumber tidak bergerak adalah asap dari sisa pembakaran pabrik.


Quote:
Polutan � polutan yang tersebar di udara ini tentunya mampu menghadirkan penyakit bagi tubuh yang menyerapnya. Gangguan penyakit pun beragam atau seminimalnya adalah sesak napas (pneumokoniosis). Lebih dari itu, gas � gas emisi kendaraan bermotor maupun hasil pembakaran dari pabrik yang bisa saja berisikan beragam zat beracum seperti karbondioksida, metan, klorofluorokarbon, oksida nitrogen dan sebagainya, dapat menimbulkan penipisan lapisan ozon yang dampaknya lebih luas lagi. Begitu pula gas � gas asam yang 'meramai'kan udara kita seperti asam sulfat, asam klorida atau asam nitrat dapat menimbulkan terjadinya hujan asam (acid rain) yang dampaknya pun fatal bagi kehidupan masyarakat luas.

Paul Butar-Butar, Senior Program Officer Clean Air Project (Swisscontact) saat pertemuan dengan Komisi D DPRD DKI di ruang rapat komisi D, Jakarta Januari silam mengatakan, �94% penyakit pernafasan yang diderita oleh masyarakat Jakarta disebabkan oleh pencemaran udara luar ruang. Seperti yang disebabkan oleh asap dari angkutan umum. Sedangkan 30 persen penyakit pernafasan, disebabkan oleh pencemaran dalam ruang seperti adanya asap rokok di ruang yang menggunakan AC.�

Tentu perlu upaya bersama dan keinginan kuat untuk 'mencuci' udara ini secara bertahap dan rutin. Kegiatan Car Free Day yang dilakukan oleh pemerintah daerah seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya terbukti dapat menurunkan tingkat polusi di hari pelaksanaannya. Car Free Day ini pun hanya salah satu upaya untuk menurunkan performa udara yang tercemar.

Bahkan atas keseriusan tersebut, Pemerintah Kota Surabaya berhasil menyabet predikat Udara Kota Terbersih dalam ajang Program Langit Biru Terbaik diantara 12 kota besar di seluruh Indonesia. Progam Langit Biru merupakan inisiatif dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) melalui Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 1996.

Walikota Jakarta Barat Joko Ramadhan antusias menjadikan aktifitas bulanan ini menjadi aktifitas rutin tiap minggu. �Mengingat car free day sejak tahun 2007 sukses, maka kami berencana dilaksanakan sepekan sekali dari awalnya sebulan sekali," paparnya di sela-sela kegiatan car free day di Kota Tua, Jakarta.

Demikian pula Pemerintah Kota Surabaya akan bertindak sama. Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Pemkot Surabaya, Togar Arifin Silaban mengatakan, program Car Free Day kali ini rencananya akan dijadikan agenda rutin Pemkot Surabaya. �Namun program itu akan dilakukan evaluasi dulu, terutama pada efektivitas untuk menekan tingkat polusi di Surabaya,� katanya.

Car Free Day hanyalah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara yang semakin kronis akibat meningkatnya pembuangan gas � gas beracun baik melalui emisi kendaraan bermotor maupun industri. Tentunya sebagai warga masyarakat yang baik, perlu turut aktif meminimalisir melakukan pencemaran udara.

Keberadaan peraturan daerah yang jelas serta mendukung pencegahan pencemaran udara perlu diperluas. Kesadaran untuk memiliki perlu datang dari pemerintah daerah yang mengenal karakteristik wilayahnya masing � masing. �Kota Medan sampai saat ini belum mempunyai Perda yang mengatur tentang pencemaran udara, tidak seperti di kota-kota besar lainnya, yakni Surabaya dan Jakarta,� kata Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan dan Energi Sumber Daya Mineral Kota Medan yang disampaikan Kabag Tata Usaha, Lis Setyowati di Medan.

Pengendalian udara tentunya bukan kerja perseorangan tapi harus sepakat secara kolektif melakukannya, baik masyarakat maupun pemerintah daerah maupun nasional. Setidaknya pengendalian pencemaran udara bisa dilakukan dengan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, sekaligus memperhatikan kualitas mesin kendaraan agar tetap baik dan tidak membuang emisi berlebihan. Untuk kalangan industri misalnya pabrik, melakukan pengolahan limbah udara dengan menggunakan teknologi dust collector yang menangkap debu. Dan terakhir adalah menggiatkan kegiatan penghijauan untuk menyerap zat � zat pencemar hingga lebih 'akrab' dengan lingkungan.


Code:
sumber


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:14 AM.


no new posts