
14th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
|
|
Hubungan Mesra Lebah dan Hutan
Quote:
Lebah tidak hanya menghasilkan madu, tapi juga mampu melestarikan hutan. Serangga ini berfungsi dalam penyerbukan, sehingga ada hubungan yang erat antara kelestarian hutan dengan keberadaan lebah.
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Warsito mengatakan, eksploitasi berlebihan terhadap lebah bisa menyebabkan jumlah tanaman yang diserbuki lebah menjadi terganggu dan kalah dari tanaman lain. Artinya, kata Warsito, kepunahan lebah bisa memengaruhi komposisi ekologi hutan.
Hubungan yang mesra antara lebah dan tanaman, sayangnya, sudah jarang ditemukan di Jakarta. Pasalnya, tumbuhan yang ditanam kebanyakan hanya estetika daun, sehingga lebah-lebah madu tidak punya sumber makanan.
�Akhirnya mereka akan menyingkir ke kawasan-kawasan tertentu yang secara habitat cocok dengan mereka. Atau mungkin juga di Jakarta dan sekitarnya, lebah-lebah tertentu sudah punah,� kata Warsito.
Ia pesimistis lebah bisa dilestarikan di Jakarta, karena kawasan hijau sangat sedikit. Selain itu, perlu upaya keras untuk mengubah kebiasaan orang agar mau menanam tanaman yang disukai lebah. Menurut Warsito, tidak semua tanaman yang digemari lebah punya nilai estetika tinggi di mata manusia.
Perubahan iklim menjadi tantangan baru bagi keberlangsungan hidup lebah. Pada umumnya, serangga hanya bisa hidup di suhu 27 hingga 32 derajat Celcius. Peningkatan suhu membuat mereka jadi sangat rentan.
Iklim yang makin panas, tambah Warsito, hanya cocok untuk serangga yang punya karakter hama. Serangga perusak ini punya pertahanan tubuh yang baik untuk menghadapi perubahan suhu.
�Sehingga kita temui meningkatkan serangan hama wereng, juga hama pada tanaman kentang dan buah-buahan lain. Sementara serangga yang bermanfaat seperti lebah dan kupu-kupu sangat rentan sekali dengan perubahan cuaca. Di negara lain, serangga sudah digunakan sebagai bio indikator untuk mengetahui perubahan lingkungan.�
|
|