
14th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
|
|
Benang Dari Limbah Styrofoam
Quote:
Banyak pedagang makanan yang masih menggunakan bahan styrofoam untuk mengemas makanannya. Padahal bahan ini berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Styrofoam bisa mencemari lingkungan karena tidak mudah terurai. Dari sisi kesehatan, bahan ini bisa memicu terjadinya kanker dan menurunnya kecerdasan anak.
Banyaknya limbah styrofoam memicu sejumlah siswa SMA Negeri 90 untuk melakukan penelitian dan mengubah bahan berbahaya ini menjadi benang semi sintetis. Penelitian Rahmat Irkham Triaji dan Trisha Masrelia ini mengantar keduanya meraih juara II dalam Lomba Karya Ilmiah LIPI 2011.
Trisha Masrelia mengatakan, awalnya mereka menggunakan minyak atsiri kayu putih untuk mencairkan styrofoam tanpa melalui pemanasan. Hasilnya, kandungan racun stirena bisa berkurang drastis.
�Setelah mencair, kemudian mau dijadikan apa? Kalau dikeringkan maka akan berbentuk seperti plastik, kalau ditarik-tarik juga bisa, mungkin bisa dijadikan benang. Akhirnya kita coba ternyata bisa jadi benang,� papar Trisha.
Ia menambahkan, untuk makin membersihkan racun, benang itu dicampur dengan serat tumbuhan Sansevieria trifasciata laurentii atau yang lebih dikenal dengan tanaman lidah mertua. Serat tumbuhan ini juga terbukti bisa memperkuat benang.
Menurut Trisha, penelitian ini dilakukan hanya dalam tiga bulan. Dalam menguji kekuatan benang, awalnya para peneliti ini hanya menggunakan satu serat benang, namun gagal. Akhirnya mereka menggunakan tujuh serat benang dan berhasil.
�Untuk menghasilkan benang, styrofoamnya sekitar 0,5 gram, minyak atsirinya 70 mili dan Sansevieria 20 mili. Ditunggu selama dua hari, sampai kering. Kemudian dimasukkan ke dalam botol kaca untuk memintal benangnya. Kemudian tutup botolnya diberi tujuh lubang, untuk memasukkan tujuh serat tadi. Ini bisa jadi benang sekitar 15 sentimeter.�
Namun menurut Trisha, benang ini belum bisa digunakan untuk pakaian. Pasalnya, jika terkena minyak benang ini akan kembali mencair. Perlu ada zat lain untuk melapisi benang tersebut.
Penelitian mengenai pemanfaatan styrofoam itu bisa dikembangkan pula menjadi aneka produk, antara lain pelapis dan barang-barang hiasan.
|
|