FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Setiap orang/keluarga yang mengompos sampah organiknya pasti memisah sampah organik di rumahnya. Karena kepedulian memisah sampah akan mencegah lautan dan sungai dari kehancuran seperti gambar berikut :
Spoiler for lautan sampah:
Sikap skeptis pada individu yang telah sadar memisah sampah sama buruknya dengan sikap tidak peduli. Karena jika setiap orang berpikir, �Ah, apa artinya selembar plastik yang kubuang?!� Maka akan berkumpullah kawanan plastik yang baru akan terdegradasi ratusan tahun kemudian dan styrofoam yang berumur tak terhingga . Kemudian mereka akan terbawa aliran air ke sungai dan terakhir �reunian� di laut. Menjadikan lautan air menjadi lautan sampah. Plastik pun dimangsa biota laut atau bahkan tanpa sengaja membelit tubuh hingga menyebabkan kematian mereka. Untuk kasus kantung plastik, mohon jangan terlena dengan bujukan plastik ramah lingkungan karena proses degradasinya hanya membuat si kantung plastik menjadi serpihan, tetapi efeknya tetap mengkontaminasi bumi dan isinya. Jadi, gimana dong ? Pisahkan saja si sampah organik dan masukkan ke lubang resapan biopori (LRB). Sehingga tanah menjadi subur oleh cacing pemakan sampah organik dan air hujan yang masuk ke LRB menjadi tabungan air. Tidak punya lahan untuk membuat LRB ? Gampang, masukkan saja sampah organik ke dalam kotak takakura. Sedangkan plastik yang tidak diikat-ikat karena berisi sampah organik umumnya dengan senang hati akan diambil pemulung. Bagaimana cara membuat kotak Takakura, yuk sediakan : Spoiler for kotak takakura:
Quote:
Quote:
Ngga mau ribet ? Bisa ! Beli saja kompos sebagai aktivator di tukang tanaman hias. Apa bedanya ? Kedalam campuran media aktivator buatan sendiri bisa kita tambahkan tanah dan atau sekam apabila terjadi sesuatu pada proses pengomposan. Proses pengomposan berbau ? Berarti harus ditambahkan tanah. Menggumpal ? Tambahkan sekam. Terlalu kering? Semprot air secukupnya, jangan sampai mengalir keluar kotak. Spoiler for pict:
Ups lupa, ada TOR ^_^ yang terlewat, yaitu mendandani kotak takakura sebelum dimasukkan media aktivator ke dalamnya.
![]() Selesai deh. Silakan masukkan sampah organik Anda. Untuk sisa sayur mayur (batang kangkung atau bayam) sebaiknya dipotong-potong dulu. Tapi kalau sedang sibuk, tidak punya waktu, sisa sayuran berbentuk utuhpun silakan masukkan saja. Konsekuensinya proses pengomposan akan lebih lama. Jadi cangkang telur sebaiknya dihancurkan dulu. Demikian juga kulit daun pisang, disuwir-suwir agar mudah hancur. O iya bekas tissuepun bisa masuk kesitu tapi yang pasti prosesnya akan lama�.lama�.. dan lama sekali. Apalagi kalau kulit durian utuh yang dimasukkan kesitu. ^_^ Bekas tulang belulang ayam juga bisa dimasukkan karena akan memperkaya hasil pengomposan. Tapi yang pasti bentuk si tulang akan tetap utuh hingga waktu yang cukup lama. Yang perlu dihindari ? Jangan masukkan air santan atau bekas kuah sayur terlampau banyak karena akan mengakibatkan kompos terlalu basah hingga menimbulkan bau. Kelebihan kotak takakura ini adalah tampilannya yang rapi sehingga bisa disimpan di dapur. Memudahkan ibu-ibu rumah tangga memisahkan sampah organiknya. Oiya tujuan pembuatan kotak takakura ini adalah untuk memisah sampah organik bukan menghasilkan kompos. Sehingga hasil pengomposan jangan ditunggu-tunggu. Nanti kecewa. Tapi biasanya dalam waktu kurang lebih 2 bulan, kita sudah bisa mendapatkan kompos. Sebaiknya jangan langsung digunakan untuk media tanam, karena ditakutkan ketika bertemu tanaman si media hantam kromo mengaktivasinya menjadi kompos. Jadi angin-anginkan dulu kurang lebih selama 2 hari. Anda tidak mau ribet dengan kotak Takakura? Sebetulnya di toko alat-alat pertanian dijual komposter atau fermentor atau apapun namanya tapi tujuannya sama membuat kompos. Perbedaan terletak pada prosesnya yang tidak sealami kotak takakura, sehingga pembeli dianjurkan membeli cairan aktivator yang dijual di toko tersebut. Ribetnya kalau ternyata terjadi sesuatu semisal bau atau malah ada kecoa yang bersarang di komposter, kita harus bolak balik ke toko untuk menanyakan penyebabnya. Padahal jawabannya sederhana, komposter seperti itu biasanya terbuat dari logam,kaleng, drum plastik yang tertutup dari atas hingga bawah. Sehingga bikin bingung.Mau pakai bakteri anaerob sebagai balatentara pengompos ? Akan menimbulkan bau. Atau menggunakan bakteri aerob? Lubang bernafas si bakteri kok kecil banget. Sehingga timbullah bau. Karena sirkulasi udara tidak lancar. Dan kecoapun dengan nyamannya bersarang disitu ^_^ Sedangkan dengan menggunakan kotak takakura, hal tersebut tidak mungkin terjadi asalkan ke dalam kotak takakura diisi sampah organik secara rutin. Mengakibatkan suhu kotak senantiasa hangat (bahkan terkadang panas) mengakibatkan kecoa tidak berminat mampir. Bagaimana apabila Anda harus bepergian dalam waktu lama sehingga terpaksa tidak bisa mengisi kotak? Media hanya akan menjadi kering, tidak bau karena bagian kiri dan kanan kotak adalah bahan organis. Sepulang bepergian, isi saja sampah organik basah lagi maka si media akan aktif kembali. Quote:
![]() Isi Kotak Takakura Code:
sumber Bagian Kotak takakura Last edited by d_smiling_face; 14th April 2011 at 12:58 PM. |
![]() |
|
|