
15th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
|
|
Biofuel Sengsarakan Negara Miskin
Quote:
Asosiasi Dokter dan Ahli Bedah Amerika Serikat (AAPS) menyatakan, kebijakan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk meningkatkan produksi biofuel bisa menyebabkan 200 ribu orang di negara-negara miskin meninggal dunia.
Menurut mereka, hal ini dipicu oleh tingginya harga pangan. Sebagian besar biofuel berasal dari tanaman pangan, misalnya jagung. Penggunaan tanaman ini untuk ethanol tidak hanya meningkatkan harga jagung, tapi juga mendorong petani menanam lebih banyak dan menyisakan sedikit lahan untuk tanaman lain.
AAPS menulis, penelitian Bank Dunia menunjukkan meningkatnya produksi biofuel di atas level 2004 akan mendorong lebih dari 35 juta orang di negara-negara berkembang ke jurang kemiskinan pada 2010.
Menggunakan data statistik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indur Goklany memperkirakan sedikitnya bakal terjadi 192 ribu kematian per tahun, dan penyakit yang menjangkiti 67 juta orang karena kualitas hidup yang buruk.
AAPS menegaskan, kebijakan negara-negara maju untuk mitigasi pemanasan gobal bisa menyebabkan meningkatnya kematian dan penyakit di negara berkembang.
Biofuel bisa menjadi cara memerangi pemanasan global, tapi harus dibuat dari tanaman non pangan dan harus memerhatikan faktor lingkungan, seperti penggunaan lahan dan energi yang digunakan saat proses produksi.
|
|