
15th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Dec 2010
Location: Bandung
Posts: 541
Rep Power: 43
|
|
Air Terkontaminasi Radioaktif Dibuang ke Pasifik
Quote:
Air di sekitar pembangkit nuklir Fukushima Daiichi yang telah terkontaminasi radiasi mencapai 500 kali ambang batas normal, dibuang ke Samudera Pasifik.
Pemerintah bersama TEPCO (Tokyo Electronic Power Company) akhirnya mengosongkan kolam penampungan, Senin (4/4) lalu. Sekretaris Kabinet Jepang Yukio Edano berkata, tidak ada pilihan lain bagi mereka selain membuang air terkontaminasi itu ke laut. "Sebagai langkah pengamanan," imbuhnya.
Seperti diucapkan oleh Menteri Luar Negeri Minister Takeaki Matsumoto pembuangan air ini tidak menyalahi aturan internasional. "Tidak akan ada ancaman besar terhadap kesehatan," tegas Matsumoto.
Meski demikian, Korea Selatan merasa khawatir dengan pelepasan air mengandung radioaktif ke Pasifik. Boris Preobrazhensky dari Russian Academy of Sciences mengatakan kalau pembuangan itu akan berefek pada migrasi ikan dan industri perikanan di Rusia.
"Kami minta maaf karena telah menyebabkan kekhawatiran bagi tetangga-tetangga kami. Kami akan berusaha mengukur menyediakan penjelasan lengkap," kata juru bicara Nuclear and Industrial Safety Agency, Hidehiko Nishiyama.
Di samping itu dijelaskan, ribuan ton air yang selama ini disiramkan dengan tujuan mencegah bahan radioaktif memanas membuat limpahan air, yang sangat radioaktif, terkumpul di bangunan turbin terutama di reaktor unit 2. Menurut keterangan pihak TEPCO, air juga telah menghalangi petugas memperbaiki reaktor.
TEPCO dan Pemerintah Jepan pun menggulirkan rencana penonaktifan reaktor nuklir di PLTN tersebut, melihat pemulihan sistem yang sudah hampir dipastikan gagal. Penonaktifan berarti PLTN tersebut tidak akan digunakan lagi, baik untuk pemenuhan kebutuhan listrik maupun diperbaiki lagi reaktornya.
Tsunehira Katsumata, Direktur TEPCO, mengungkapkan, "Empat reaktor nuklir yang bermasalah di PLTN tersebut akan dinonaktifkan karena usaha (pendinginan) tak juga membuahkan hasil." Saham TEPCO turun hingga 80 persen sejak bencana. (Sumber: Kompas, JPNN, Suara Pembaruan, Japan Times)
|
|