Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2011
dsmilingface's Avatar
dsmilingface dsmilingface is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
dsmilingface hobinya dikasih cabe!dsmilingface hobinya dikasih cabe!dsmilingface hobinya dikasih cabe!
Arrow Jangan Siakan Rotan

Keterpurukan rotan Kalimantan Timur menurut Sengkoy karena orientasi pengembangan usaha berbasis pertanian dan kehutanan lebih menekankan pada bagaimana investasi luar lebih cepat masuk ke Kalimantan Timur. Sektor perkebunan sawit menjadi adalan pemerintah Kalimantan Timur untuk mendatang investasi luar. Pada akhirnya ini mempengaruhi sektor rotan yang menurutnya pada tahun 1988, rotan Kaltim menjadi andalan ekonomi daerah dan andalan masyarakat.

�Rotan habis dibabat sawit di Kaltim. Rotan dulu menjadi ATM (Anjungan Tunai Mandiri-red) bagi orang kampung. Sedari kecil dan sekolah pun dulu saya dibiayai dari hasil jual rotan,� ujar Sengkoy, Ketua Asmindo Kaltim, menjelaskan sektor sawit yang telah menggeser sektor rotan bagi pengembangan ekonomi daerah.

Potensi rotan budidaya di Kaltim sebenarnya sudah diikuti oleh munculnya industri-industri setempat yang mengolah rotan setengah jadi. Namun banyak pihak menyayangkan, rotan-rotan setengah jadi ini hanya sebatas memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan rotan untuk propinsi lain. Rotan budidaya olahan setengah jadi dari Samarinda, Ibu Kota Propinsi Kaltim, lebih banyak memasok bahan baku industri tikar (lampit) dan barang-barang jadi rotan lainnya di Kalimantan Selatan dan Jawa Barat (Cirebon). Nilai tambah rotan tidak berada di Kalimantan Timur.

Pasokan rotan Kalimantan Timur untuk daerah lain, untuk industri kerajinan di Banjarmasin-Kalimantan Selatan dan mebel di Cirebon-Jawa Barat tersebut, akhir-akhir ini menurun, yaitu 10 ton per bulan. Bahkan, Asmindo via Sengkoy menyebutkan kondisi ini berdampak kepada aktivitas anggota Asmindo di Kalimantan Timur dan Jawa Barat. Catatan Asmindo menyebutkan dari 600 anggota Asmindo, saat ini yang beroperasi hanya sekitar 20 anggota.

Walau demikian Sengkoy optimis, kondisi yang demikian akan terpulihkan bila semisal pemerintah Kaltim bisa mendorong antusiasme pelaku usaha rotan untuk bagaimana rotan Kaltim bisa keluar dengan jumlah besar dan dengan harga bagus. Saat ini Sengkoy merasa berjuang sendiri di Kaltim untuk mengeluarkan rotan-rotan budidaya tersebut ke propinsi lain atau ekspor. Target Asmindo Kaltim untuk tahun ini, rotan Kaltim harus terjual 1.500 ton per bulan.

�Kaltim sebagai propinsi rotan menjadi impian. Rotan masih banyak di Kaltim. Walau saya berjuang sendirian untuk keluarkan sebanyak-banyak rotan ke luar Kaltim, ini bentuk kecintaan saya kepada komoditas ini,� jelas Sengkoy dengan nada semangat.

Kaltim sebagai propinsi rotan impian tidak sekedar impian belaka. Pada tahun-tahun sebelumnya sektor rotan di Kaltim sempat memberikan sumbangsih bagi pendapatan ekonomi daerah (PAD) sebesar 26 trilliun rupiah per tahun. Dan saat ini peluang-peluang pasar internasional rotan Kaltim berada di 3 negara besar di dunia yaitu Afrika, Arab dan China.

Bahkan Sengkoy mengkhawatirkan keterpurukan ini akan menjadi bumerang bagi Indonesia jika pemerintah terlambat mengintervensi sektor ini. Indonesia yang terkenal sebagai pemasok rotan dunia terbesar akan hanya sekedar menyandang nama saja. Karena beberapa perusahaan-perusahaan pengumpul rotan dari negara luar sudah masuk membeli rotan langsung ke petani-petani di daerah-daerah potensi. Perusahaan-perusahaan pengumpul rotan asal China dan Malaysia kini banyak beroperasi di Kaltim.

�Di Kutai Barat sudah ada perusahaan China yang beli langsung rotan ke petani. Malaysia dan Indochina sudah bisa tanam pulut merah, rotan khas Kutai Barat. Kalau pemerintah Kaltim diam. Ini penyia-penyiaan sumberdaya yang bisa diperbaharui. Jangan siakan rotan,� tutur Sengkoy lebih lanjut tentang ancaman masa datang bagi sektor rotan yang mulai diminati oleh perusahaan luar negeri di Indonesia.

Code:
sumber


Terkait:
    Reply With Quote
    Reply


    Posting Rules
    You may not post new threads
    You may not post replies
    You may not post attachments
    You may not edit your posts

    BB code is On
    Smilies are On
    [IMG] code is On
    HTML code is Off


     


    All times are GMT +7. The time now is 06:28 PM.


    no new posts