Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2011
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Oknum Marketing Eksekutif BII Janjikan Korbannya Bunga 9 Persen



Surabaya
- Aksi pembobolan dana nasabah sebesar Rp 3,7 M yang dilakukan oknum marketing eksekutif BII Cabang Pembantu Kertajaya berjalan lancar. Pasalnya, pelaku menjanjikan bunga deposito 9 persen serta membayarkan bunganya ke rekening korban.

Selain itu, tersangka melakukan aksinya dengan cara mendatangi dan transaksi di rumah korban.

"Ada marketing BII yang mencari korban dan menawarinya dengan bunga sekitar 9 persen. Padahal, bunga yang ditetapkan BI paling tinggi sekitar 7 persen," kata Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Suroto kepada wartawan di mapolda, Jalan Ahmad Yani, Jumat (15/4/2011).

Dari penyidikan sementara, tersangka melakukan aksinya seorang diri dan memberikan sertifikat deposito palsu yang dibuatnya sendiri dengan cara menscan sertifikat yang asli milik BII.

"Dia datang ke rumahnya korban dan bertransaksi di rumah korban. Jadi dana milik korban tidak dimasukkan ke kantor tapi masuk ke rekening pribadinya," tuturnya.

Tersangka bekerja di BII Pembantu Cabang Kertajaya sejak tahun 2008. Aksi yang dilakukan tersangka diperkirakan berlangsung mulai sekitar tahun 2009.

"Selama ini berlangsung lancar dan korban tidak ada yang curiga, karena tersangka selalu memberikan bunga ke korban sesuai yang dijanjikan. Saat ini baru satu korban yang melaporkan dan pengakuannya ada 9 korban," tambah Kasubdit II Fiskal Moneter Devisa (Fismondev) Ditreskrimsus, AKBP Ucu Kuspriadi.

Seperti yang diberitakan, Demy Tridiono Prayitno (33) bekerja sebagai marketing eksekutif BII cabang Kertajaya sejak tahun 2008. Sebagai seorang marketing, Demy berhasil menghimpun dana sebanyak Rp 3,72 miliar milik 9 nasabah.

Setelah mendapatkan mangsa, uang deposito calon nasabah itu tidak disetorkan ke bank tempat bekerjanya, malah dimasukkan ke rekening pribadinya. Untuk menutupi aksinya yang sudah dilakukan sekitar tiga tahun lalu, Demy memberikan sebuah bukti pembayaran deposit.


sumber: http://surabaya.detik.com/read/2011/...sen?y991101465

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:22 PM.


no new posts