17th April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Pesta Jalanan William-Kate
Pangeran William dan Kate Middleton. AP/Adrian Dennis, Pool
Quote:
TEMPO Interaktif, Tak ada gading yang tak retak. Tiga pekan menjelang hari pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada 29 April, muncul suara-suara sumbang. Sejumlah masinis jaringan kereta bawah tanah (Tube) di Inggris mengancam akan menggelar aksi mogok kerja. Begitu pula para awak maskapai penerbangan Inggris, British Airways (BA).
Semua ini berawal dari diberlakukannya libur Paskah dan libur nasional (Bank Holiday) di Inggris untuk merayakan pernikahan cucu Ratu Elizabeth II itu. "Kami meminta kompensasi upah tiga kali lipat," kata Steve Grant, ketua serikat pekerja jaringan kereta bawah tanah Inggris (Aslef). Adapun Serikat Pekerja BA jengkel karena pesta digelar tatkala krisis.
"Tak ada yang memaksa ini kemauan awak maskapai sendiri," ujar Ketua Serikat Pekerja BA Len McCluskey. Maklum, sudah setahun lebih mereka memprotes penurunan standar hidup pekerja dan pemotongan sejumlah biaya. "Ada lebih dari seribu awak maskapai yang datang ke pertemuan," tutur McCluskey. "Mereka setuju untuk mogok kerja."
Jauh sebelumnya muncul protes agar upacara pernikahan putra sulung pasangan Pangeran Charles dan mendiang Lady Diana ini, yang disebut-sebut ajang pesta nasional ini, tak dibiayai uang pajak. Harap maklum, resepsi pernikahan kerajaan yang akan digelar di Gereja Westminster Abbey ini akan dihadiri sekitar 2.000 undangan.
Lebih dari separuh jumlah itu adalah teman-teman kedua mempelai. Seribu orang akan diundang sarapan di Istana Buckingham. Sebanyak 40 raja di seluruh dunia diundang. Ini belum termasuk para pemimpin negara, terutama yang merupakan anggota persemakmuran. Ada lebih dari 200 anggota kabinet dan parlemen Inggris serta para diplomat yang diundang.
"Undangan sudah kami sebar," kata Lord Chamberlain, pejabat yang mengurusi undangan kerajaan. Namun, menurut media Inggris, The Daily Mail, hanya sekitar 300 keluarga dan teman yang diundang di pesta pernikahan di Istana Buckingham pada malam harinya. Pemerintah pun menyatakan bahwa pada 29 April warga bebas menggelar pesta di jalanan.
Namun permohonan izin untuk menggelar pesta di jalanan tak disambut antusias warga. "Orang-orang tak peduli terhadap mereka," kata Graham Smith, seorang aktivis kelompok antikerajaan, Republic. Sebagaimana dikutip media di sana, hasil survei memperlihatkan cuma 5 persen warga Inggris yang antusias. Selebihnya, 83 persen, tak peduli.
Akankah pernikahan William-Kate ini semeriah pernikahan orang tuanya, Charles-Diana? Keduanya menikah pada 1981. Mereka disaksikan 750 juta pasang mata di seluruh dunia lewat televisi dan dihadiri 3.500 undangan serta lebih dari 600 ribu orang tumpah ruah di jalan-jalan di Inggris. "Mengapa kami mesti berpesta untuk orang yang tak mengenal kami?" kata Smith.
DAILYMAIL | TELEGRAPH | ANDREE PRIYANTO
|
|
