FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Imam Ibrahim bin Yazid Tamimi adalah seorang yang faqih / ahli fiqih dan penasehat. Dia dan ayahnya, Yazid dianggap sebagai salah satu Imam Kufah, wafat tahun 94 H dan usianya tidak sampai 40 tahun (Siyar A�lam Nubala 5/60).
Konon ia mempunyai salah satu nasehat yang bisa membuat menyentuh hati siapapun. Imam Ibrahim suatu kali menasehati dirinya sendiri. Disebutkan seakan-akan dirinya sedang berada melewati neraka dan suatu saat sedang melintasi surga. Dia bergumam: Saya memposisikan diri seolah-olah saya sedang berada dalam surga, meminum airnya dan memeluk para bidadari-bidadarinya yang cantik jelita. Lalu, di sisi lain diriku seolah-olah sedang berada di dalam neraka, memakan buah zaqqumnya, meminum air nanahnya dan diikat dengan rantainya. Seketika saya berkata kepada diriku sendiri: �(hai diri) Apa sebetulnya yang sedang engkau inginkan?� Diriku menjawab sendiri: �Aku ingin dikembalikan ke dunia sehingga bisa beramal sholeh.� Aku berkata lagi: �Engkau (wahai diri) sedang berangan-angan�Segeralah beramal.�(Dari kitab Majalis Nafs oleh Ibnu Abi Dunya, hal 26) Apabila ini adalah wasiatnya untuk dirinya sendiri, sudah barang tentu murid-muridnya lebih pantas untuk melakukan hal itu. Jiwa apabila berangan-angan melakukan amal sholeh sebelum mati, maka kesempatan amal sholeh itu terhampar untuk dirinya dan bersegera mengetuk pintu-pintunya sangat terbuka lebar. Maka berlombalah sebelum kesempatan itu terlewatkan.� source |
![]() |
|
|