Setelah kepolisian memastikan tersangka yang mereka cari adalah James Holmes, keluarganya pun mulai angkat bicara. Salah satunya adalah sang paman, yang juga bernama sama tetapi mempunyai nama panggilan berbeda. James yang keponakan biasa disebut Jimmy.
"Jimmy itu sederhana dan agak aneh. Kau tahu, nerd," kata James mengenai keponakannya itu.
Pendapat ini diiyakan oleh tetangga sebelah rumah keluarga Holmes, mengatakan Jimmy sangat pendiam dan baik hati, "Aku melihatnya mencucikan mobil orang tuanya, dia tipe anak baik. Kami merayakan Natal bersama-sama beberapa tahun lalu, Jimmy memberikan kue kering kepada anak-anakku," ujar Tom Mai.
Para pengajar dari Universitas California, tempat Jimmy meraih gelar pertamanya, juga beropini serupa, "Prestasi akademisnya sangat mengesankan. Dia cerdas dan cepat belajar," kata Hongxia Wang, seorang dosen.
"Tidak terlihat kalau Jimmy mengidap gangguan jiwa. Aku senang bekerja bersamanya. Dia baik, santai dan senang berbagi serta berdebat," ujar Wang, diangguki rekan pengajarnya Timothy White yang mengistilahkan Jimmy sebagai seorang mahasiswa brilian.
Sumit Shah mengenal Jimmy sejak di SMU, dan ia mengingat kawannya itu dengan, "Memang pemalu, tetapi kalau dia sudah merasa nyaman, Jimmy sangat lucu dan cerdas. Dia selalu tahu apa untuk dikatakan," tuturnya.
"Aku tak mengerti apa yang terjadi. Jimmy tidak pernah jadi agresif atau jahat. Dia baik dan pintar, terlihat normal," ucap Sumit.
James Holmes yang biasa dipanggil Jimmy sejauh ini memang terlihat baik-baik saja. Tidak diketemukan keberadaan catatan kriminal atas namanya, yang ada adalah keterkejutan orang-orang yang mengenalnya. Sebanyak 14 orang meninggal dan sedikitnya 40 orang lain terluka karena tindakannya menarik pelatuk di premiere film THE DARK KNIGHT RISES. Belum diketahui apa motif Jimmy melakukan kebrutalan ini.