Beijing, - Lagi-lagi aksi bakar diri dilakukan warga Tibet. Kali ini, empat warga Tibet membakar diri mereka sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan China. Dengan ini berarti sepanjang bulan ini saja sudah 21 orang yang melakukan aksi bakar diri.
Empat aksi bakar diri tersebut terjadi pada Minggu (25/11) dan Senin (26/11). Dari empat orang tersebut, tiga di antaranya tewas. Demikian disampaikan organisasi HAM, Free Tibet yang berbasis di London, Inggris dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/11/2012).
"Kami sekarang menerima laporan aksi protes bakar diri nyaris setiap hari," kata Direktur Free Tibet, Stephanie Brigden.
Menurut Radio Free Tibet yang berbasis di Amerika Serikat, empat aksi bakar diri tersebut terjadi di Provinsi Qinghai, Provinsi Sichuan dan dua insiden di Provinsi Gansu. Dengan empat insiden terbaru ini, berarti sudah 21 aksi bakar diri yang terjadi bulan ini dan 85 kasus sejak tahun 2009 lalu.
Tiga dari empat pelaku aksi bakar diri itu tewas. Mereka semua adalah kaum remaja. Seorang lagi sempat dilarikan ke rumah sakit namun kondisinya saat ini tidak diketahui.
Banyak warga Tibet di China menuding pemerintah Beijing melakukan penekanan agama dan pengikisan budaya mereka, seiring meningkatnya warga mayoritas etnis Han yang pindah ke wilayah-wilayah yang dihuni warga Tibet.
Pemerintah China menolak tuduhan tersebut. Beijing bersikeras bahwa warga Tibet menikmati kebebasan beragama. Ditambah lagi dengan meningkatnya investasi sehingga menciptakan modernisasi dan standar hidup yang lebih baik bagi warga Tibet.