|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Duta besar Suriah untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak kehadiran tim investigasi independen untuk menyelidiki tewasnya ratusan demonstran oleh pasukan pemerintah. "Suriah memiliki pemerintahan, memiliki negara," ujar Bashar Jaafari kepada para wartawan yang berkumpul di badan dunia itu, Selasa, 26 April 2011. "Kami sanggup melakukan investigasi atas diri kami sendiri dengan penuh keterbukaan. Kami tak akan menyembunyikan sedikit pun dari apa saja yang terjadi, namun Anda juga harus paham bahwa kerusuhan dan huru-hara ini memiliki agenda tersembunyi," ujarnya. Jaafari menyebut bahwa Presiden Bashar al-Assad adalah seorang reformis yang mengubah masa lalu negara, misalnya menghapus hukum darurat militer dan membolehkan demonstrasi damai. "Jika Anda berunjuk rasa dengan damai, Anda dilindungi pemerintah," katanya. "Sebaliknya, jika Anda menciptakan kekerasan, maka pemerintahan di dunia manapun akan menghentikannya termasuk terhadap vandalisme dan perusakan gedung demi melindungi warga sipil yang tak berdosa." Komisi Investigasi Nasional yang dibentuk pemerintah Suriah menyatakan siap melakukan investigasi atas kekerasan terhadap penduduk sipil dan militer, serta akan sesegera mungkin mengumumkan hasilnya. Jaafari berkata, "Oleh karenanya, biarkan kami mengerjakan pekerjaan rumah, kami tak butuh bantuan dari siapa pun." Pernyataan Jaafari keluar bersamaan dengan laporan Syrian Human Rights Information Link yang menyebutkan 400 orang telah tewas sejak 18 Maret dalam insiden demonstrasi menuntut reformasi pemerintah. CNN | CA |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|