
28th April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Pinggiran Jakarta Dicurigai Jadi Basis NII
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta -- Kepolisian Daerah Metro Jaya memperkirakan beberapa wilayah pinggiran Ibu Kota Jakarta menjadi pusat pergerakan anggota Negara Islam Indonesia (NII). "Ada beberapa titik yang terindikasi," kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman, kemarin.
Menurut Sutarman, wilayah-wilayah tersebut, antara lain, kawasan Klender (Jakarta Timur), Pondok Gede (Bekasi), dan beberapa tempat di Tangerang.
Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno mengungkapkan, polisi juga sudah memetakan belasan lokasi yang menjadi basis perekrutan NII. "Tapi, kami belum bisa sebutkan satu per satu."
Untuk membendung gerak anggota NII di Ibu Kota, Kantor Kementerian Agama DKI Jakarta akan melibatkan sekitar 1.500 penyuluh keagamaan. Mereka akan bekerja sama dengan para guru dan pembimbing di masjid dan madrasah di Jakarta. "Bisa juga kami membuka crisis center atau semacam layanan bimbingan NII," kata Sutami, Kepala Kantor Kementerian Agama DKI Jakarta, kemarin.
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam, mengatakan lembaganya telah menerima sejumlah aduan dari masyarakat berkaitan dengan aksi rekrutmen oleh NII. Pelapor umumnya menyebutkan bahwa anak mereka, "Berpotensi terpapar ideologi yang menyimpang," kata Asrorun, kemarin.
Setelah mempelajari laporan dan meminta klarifikasi kepada pihak-pihak yang diadukan, KPAI akan membuat rekomendasi. Selain kepada pelapor, menurut Asrorun, rekomendasi akan disampaikan kepada pemerintah.
Di Istana Kepresidenan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan aparat intelijen sudah mengetahui aksi gerakan NII belakangan ini. "Itu sudah menjadi pembicaraan di komunitas intelijen," kata Djoko.
Sejauh ini, menurut Djoko, pemerintah menganggap belum ada ancaman serius oleh NII terhadap negara. "Tidak perlu diekspos besar-besaran selama itu tidak mengganggu," ujar Djoko.
RUSMAN | EKO ARI WIBOWO | ALWAN RIDHA RAMDANI | CORNILA DESYANA
|
|