FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Pelecehan seksual terjadi lagi di Bus Transjakarta, Busway. Kali ini menimpa Dian Novita yang berada pada busway Koridor I jurusan Kota - Blok M, Senin (5/7) sekitar pukul 21.45 WIB. Menurut Asisten Manager Pusat Pengendali dan Koordinasi BLU Transjakarta, Bano Yogaswara, Dian naik busway dari Terminal Grogol menuju ke Blok M. Tiba-tiba ia diraba bagian dadanya oleh penumpang di sebelahnya yang bernama Pitoyo (51), pada saat busway melewati halte Tosari. "Korban yang tengah duduk tiba-tiba diraba bagian payudaranya oleh pelaku yang duduk tepat di sampingnya," kata Bano. Dian yang tidak terima dengan kejadian tersebut, langsung menampar pelaku. "Selanjutnya, korban dan pelaku kami turunkan di halte Dukuh Atas. Dan kejadian ini kami laporkan ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya. Sebelumnya, Badan Layanan Umum Transjakarta Busway memisahkan antrean khusus pria dan wanita di halte busway mulai Kamis, menyusul terjadinya pelecehan seksual beberapa waktu lalu. "Pemisahan ini dilakukan bukan hanya karena terjadi pelecehan seksual saja, tapi karena BLU (Badan Layanan Umum) ingin melakukan perbaikan," kata Manager Pengendalian BLU Transjakarta, Gunardjo, di Jakarta, Kamis (10/6). Dengan demikian, keseluruhan halte busway sejumlah 140 buah di delapan koridor akan dibuat dua antrean. Pengaturan itu diharapkan dapat mengurangi atau bahkan meniadakan tindakan pelecehan seksual seperti yang dilakukan salah seorang penumpang pria bernama Anton kepada penumpang wanita Foni yang terjadi pada Sabtu (5/6). "Tapi ini memang masih hari pertama, jadi pasti sosialisasinya masih belum berjalan penuh. Penumpang juga masih belum terbiasa pastinya," kata Gunardjo. Untuk penumpang cacat, lanjut usia (lansia), anak-anak dan orang sakit akan diarahkan untuk mengantre di antrean khusus perempuan karena dinilai akan lebih rapi dari antrean untuk pria. Sementara untuk antrean bagi pria, diharapkan untuk tertib di jalur antrean yang sudah disediakan. Namun, meskipun antrean dipisahkan, di dalam bus para penumpang tidak akan dipisahkan tempat duduknya. Penumpang akan dipersilakan masuk tanpa diarahkan ke kursi tertentu. Tidak adanya pemisahan di dalam bus, karena kurang memadainya fasilitas BLU untuk melaksanakan itu. Jumlah bus yang masih kurang. Usulan DPRD untuk menambah petugas keamanan di bus juga akan dilakukan BLU Transjakarta meskipun tidak merata.(Ant/BEY) sumber: metrotvnews.com mohon mangap kalo poto yang digunakan bukanlah poto tersangka...poto ini digunakan hanya sebagai illustrasi makin parah aja nih , belum lama ini aksi 'gesek-gesek' sampai ngecrottt sekarang uda sampai aksi raba-raba kl biarkan makin marak nih tindakan pelecehan seksual di angkutan umum |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Kasus pelecehan seksual merupakan delik aduan. Jika korban tidak mau membuat laporan kejadian, maka polisi tidak bisa memenjarakan orang yang diduga sebagai pelakunya.
Untuk mengantisipasi maraknya kasus tersebut, Polda Metro Jaya meningkatkan patroli di kawasan jalur busway. "Kami akan tingkatkan patroli di sepanjang jalur busway terutama di setiap shelter bus," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Boy Rafli Amar kepada wartawan, Rabu (7/7/2010) siang. Teknisnya polisi wilayah akan patroli dan menyambangi setiap shelter busway. Polisi yang bertugas itu akan mengawasi dan jika ada laporan kejadian, maka polisi itu bisa langsung menindaklanjuti dengan menangkap pelaku kejahatan atau pelaku pelecehan seksual di busway. Laila (26), warga Cililitan, Jakarta Timur, berharap patroli polisi di setiap shelter busway bukan cuma omong kosong. "Mungkin kalau ada polisi kan bisa membuat shock therapy bagi pelaku pelecehan seksual untuk mengurungkan niat jahatnya," ucap Laila. Kepada masyarakat, khususnya wanita yang menjadi korban pelecehan seksual, Boy mengimbau agar tidak sungkan untuk melaporkan kejadian itu ke pos polisi terdekat. "Sehingga kami bisa segera menindaklanjuti pengaduan itu dengan cepat," tuturnya. Selain akan meningkatkan patroli di sepanjang jalur busway, Polda Metro Jaya pernah mengusulkan agar di dalam bus Transjakarta dan di halte bus dipasang kamera CCTV. Dalam kasus pelecehan yang dialami Dian Novita di bus Transjakarta, Dian akhirnya menarik laporan polisinya dan hanya meminta Pitoyo, pelakunya, menandatangani surat pernyataan tak akan mengulangi perbuatan yang sama sumber:kompas.com Bagi para kaum hawa bagaimana mau nyaman jika kasus pelecehan seksual diangkutan umum tidak dibenahi segera, para korban biasanya tidak tega seperti dian novita yang menarik laporan sehingga pelaku tidak dikenakan sanksi hukum. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
hehehehe bis enak sih di raba
ga jadi deh buat BAP |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Kok bisa ya?
![]() Untung gak diginiin ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
wew..
cabul bgt deeh makin banyak aja orang mupeng Posted via Mobile Device Posted via Mobile Device Posted via Mobile Device |
![]() |
|
|