
28th April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Iran Ancam Usir Diplomat Bahrain
AP/Hasan Jamali
Quote:
TEMPO Interaktif, Iran, Selasa, mengancam membalas langkah Bahrain setelah negeri itu mengusir diplomatnya dan memberinya waktu 72 jam meninggalkan Bahrain terhitung sejak Senin, 25 April 2011.
Senin, Bahrain memerintahkan Hujatullah Rahman, sekretaris kedua di Kedutaan Besar Iran, segera meninggalkan posnya karena terlibat mata-mata di Kuwait. Demikian kabar yang disampaikan oleh kantor berita Bahrain.
Bahrain juga meminta Iran menghentikan "perilaku tidak bertanggung jawab" dan tak ikut campur urusan dalam negeri, begitu penjelasan kantor berita tersebut.
Mengomentari pengusiran diplomatnya, juru bicara Departemen Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, Selasa, mengatakan aksi Bahrain, "benar-benar tidak berdasar dan tak realistis." Iran akan mengambil langkah tegas atas pengusiran tersebut. Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara pemerintah Iran kepada media pemerintah Press TV.
Hubungan kedua negara beberapa bulan terakhir ini sedikit meregang diakibatkan oleh sejumlah demonstrasi besar-besaran di Bahrain. Diduga unjuk rasa anti pemerintah itu dipengaruhi oleh Teheran.
Demonstrasi di Bahrain dimotori oleh kawula muda Shia yang menuntut pencabutan diskriminasi, pengangguran, dan korupsi. Mereka menganggap pemerintah yang mayoritas dipegang kelompok Suni tak banyak menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa.
Dalam sebuah surat rahasia yang ditujukan kepada PBB pekan ini, Bahrain mengatakan bahwa Iran telah mendukung kelompok militan Hezbollah, melatih para pentolan oposisi di kamp-kamp di Lebanon dan Iran untuk mengacaukan negeri yang dikuasai oleh keluarga.
Sebelumnya, Iran dan Hezbollah pernah menolak tuduhan semacam itu. Pada saat yang sama, Iran juga menjebak seorang diplomat Kuwait yang diduga terlibat mata-mata.
Beberapa pekan lalu, Kuwait mengusir tiga diplomat Iran karena dianggap telah terlibat dalam jaringan operasi spionase di negeri itu melalui kedutaannya di Kuwait City. Kuwait menuduh ketiganya membangun jaringan yang bertugas mengumpulkan informasi tentang fasilitas militer Amerika Serikat di Kuwait. Namun, langkah ini, tak lama kemudian, dibalas Iran dengan langkah serupa.
Amerika Serikat telah mengoperasikan pangkalan militernya di Kuwait sejak pasukan Amerika Serikat hadir di sana pada 1991 untuk invasi ke Irak dan bertempur melawan rezim Saddam Hussein.
CNN | CA
|
|