FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Perjalanan melintasi pegunungan sungguh menantang fisik anak-anak sekolah di Desa Dazhao. Anak-anak sekolah dasar di sana harus berjalan kaki hingga dua setengah jam, termasuk menelusuri gua yang gelap gulita untuk sampai ke sekolah mereka di kawasan pegunungan di Provinsi Guizhou. "Jalan menuju pencerahan," begitulah anak-anak menyebut perjalanan melintasi gunung dan tebing curam, yang memang tidak mudah ditempuh. Dan, tidak ada yang lebih memahami perjuangan menuntut ilmu ketimbang anak-anak Desa Dazhao di Provinsi Guizhou. Mereka harus melewati gua sepanjang 400 meter sembari memegang obor dari batang jagung untuk mencapai sekolah mereka. Inilah perjalanan yang harus dilakoni para siswa saban harinya. Tentang gua yang harus dilewati murid-murid sekolah dasar tersebut, memang tampak indah dari jauh. Tetapi begitu berdiri di hadapan mulut gua seluas hall lapangan basket itu rasa dingin menyeruak membuat kita merasakan kehadirannya. Anda akan terkagum-kagum melihat anak-anak kecil yang tampak bagai koloni semut melewati gua dengan keberanian dan optimisme. Untuk membuat obor, anak-anak mengambil beberapa batang jagung kering, memipihkannya dengan batu dan menyulutnya dengan geretan. Ada sejumlah anak yang merasa tidak memerlukan obor, mereka menggunakan kepekaan perasaan untuk berjalan dalam gelap. Mereka benar-benar menghibur diri seperti bermain petak umpet di dalam gua. ![]() Keadaan di dalam gua jauh lebih menantang adrenalin. Anak-anak itu harus berjalan merunduk melalui terowongan sempit lagi licin berlumut. Bentuk terowongan itu berliku-liku seperti sebuah labirin yang rumit. Setelah itu terdapat pula lereng curam. Jika tidak hati-hati melangkah anak-anak pemberani itu bisa terpeleset jatuh. ![]() Hebatnya anak-anak itu tetap menikmati perjalanannya. Mereka saling menakut-nakuti satu sama lain sembari tertawa terbahak-bahak. Kegembiraan tanpa beban banyak membantu untuk mengurangi kecemasan dalam lorong gua yang panjang. Salah satu dari siswa itu adalah Luo Qiong (12) dan adik lelakinya yang berusia 8. Mereka harus berjalan kaki sejak pukul 5 pagi karena harus mengumpulkan batang jagung kering sebelum berangkat sekolah. Sekolah mereka adalah satu-satunya di empat kabupaten yang tersebar di wilayah seluas lebih dari 5 kilometer persegi. Di kawasan itu penghasilan perkapita penduduk kurang dari 1,000 yuan (Rp 1,3 juta) pertahun. Sebagian besar dari 230 siswa sekolah harus bangun sedini Luo. Siswa tertua berumur 17 tahun, dan yang termuda 5 tahun. Mereka tiba di sekolah setelah satu atau dua jam berjalan. Setelah sekolah berakhir pada pukul 3 sore, mereka berjalan kaki kembali melalui pegunungan. Biasanya hari sudah gelap ketika mereka sampai di rumah. Ketika ditanya apakah mereka merasa takut saat melewati gua, jawab mereka cuma begini: "Iya sih, tapi ke sekolah kan jauh lebih penting." Namun gua bukan satu-satunya tantangan fisik untuk anak-anak ini. Mereka pun harus menaiki bukit-bukit terjal satu demi satu. Ketika jalan membentang lebih mudah, mereka sedikit istirahat sembari menyeka keringat di dahi dengan lengan kemeja sebelum meneruskan perjalanan. ![]() Terbayang mereka harus merasakan batu-batu di sepanjang jalan yang bisa membuat sakit telapak kaki. Tapi anak-anak sepertinya tidak terpengaruh. Mereka sudah terbiasa menghadapinya. sumber |
#2
|
|||
|
|||
![]()
wah salut buat anak tu ndan
![]() ![]() ![]() Last edited by bebexbringaz; 4th July 2010 at 08:50 AM. |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Beda banget sama tempat ane, kalo disini kebanyakan anak� malah males masuk sekolah
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Hmmm ga usah jauh2 ndan, di indonesia tengah dan timur juga banyak yang kek gitu, masih semangat skola, tapi harus lewat halang rintang
|
#5
|
|||
|
|||
![]()
sumbernya dari mana nih? penasaran....jd pengen tau lebih banyak tentang cerita ini... cerita yang hebat
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
ane aj adulu waktu masih sekolah di kasih kendaraan masih males
salut tuk anak anak ini ![]() ![]() ![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
|
|