Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 9th July 2010
CERET's Avatar
CERET CERET is offline
Member
 
Join Date: May 2010
Location: Tangerang City
Posts: 84
Rep Power: 0
CERET mempunyai hidup yang Normal
Wink KPK Periksa Dua Artis

JAKARTA - Dua artis, Sri Wahyuningsih alias Cici Tegal dan Meidiana Hutomo diperiksa Komisi Pemberantasan Koprupsi (KPK), Kamis (8/7) sore. Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk Edi Suranto, mantan Direktur Bina Kesehatan Komunitas Ditjen Binkesmas Depkes yang menjadi tersangka kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Kementrian Kesehatan pada tahun 2007.

Usai diperiksa KPK, Cici mengungkapkan bahwa pada bulan Februari 2008, Jamaah Orbit Lintas Profesi pernah menyebar proposal ke berbagai pihak baik ke institusi maupun perseorangan. Proposal itu berisi permohonan bantuan dana untuk penyelenggaraan konser musik religi. "Salah satu proposalnya ke Departemen Kesehatan," ujar Cici.

Depkes pun merespon dan menyumbang Rp 500 juta, kenang Cici. Hanya saja Cici tidak tahu perihal asal uang yang belakangan diketahui bermaslah dan disidik KPK itu.

"Saya nggak tahu dari mana asal dananya. Sekarang kita dipanggil karena dana Rp 500 juta itu," ucapnya.

Sementara pesinetron Meidiana Hutomo yang juga diperiksa KPK menyatakan, panitia konser memang tidak mengecek asal dana yang diterima dari Depkes itu. Meidiana cuma mengakui sumbangan Rp 500 juta dari Depkes itu besar sekali. "Kami tidak peduli dari mana, yang penting kita dapat," sambungnya.

Juru bicara KPK, Johan Budi SP, mengakui bahwa Cici Tegal dan Medidiana Hutomo memang diperiksa untuk tersangka Edi Suranto. "Keterangan keduanya diperlukan untuk melengkapi berkas pemeriksaan bagi tersangka ES." ucap Johan.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari proses penyidikan KPK didapat dugaan korupsi proyek alkes, Edi Suranto pada tahun 2007 bersama-sama dengan mantan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Sekretariat Jendral Departemen Kesehatan RI, Madiono, sengaja melakukan mark up harga.

Edi dan koleganya sengaja mengarahkan pembelian alat rontgen merek tertentu. Pengadaan alat rontgent itu dibiayai dengan APBN 2007. Angka kerugian negaranya hingga sembilan miliar rupiah.

sumber

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:33 PM.


no new posts