
4th May 2011
|
 |
Moderator
|
|
Join Date: Feb 2011
Location: Wherever
Posts: 5,783
Rep Power: 45
|
|
Pedrosa Fantastis, Rossi "Terpeleset"

Quote:
ESTORIL, KOMPAS.com � Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, tampil fantastis untuk mengakhiri dominasi pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, di Sirkuit Estoril, Portugal. Dalam balapan yang menegangkan selama 28 lap, Minggu (1/5/2011), Pedrosa mengalahkan kompatriotnya asal Spanyol tersebut untuk menjadi juara, sekaligus merengkuh kemenangan perdana pada MotoGP musim 2011 ini.
Di belakang duo Spanyol itu ada rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, yang terpaut 7,658 detik. Sementara itu, Valentino Rossi harus menerima kenyataan pahit menjelang finis karena sebelum melewati garis tersebut (finis) disalip oleh pebalap Repsol Honda lainnya, Andrea Dovizioso, yang terus menempelnya selama lomba.
Hasil buruk harus diterima pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, yang gagal menyelesaikan lomba. Start dari posisi dua dan menjadi salah satu favorit juara, pebalap berambut jabrik ini justru mengalami kecelakaan di lap pertama pada tikungan kelima sehingga pupuslah ambisinya untuk meraih kemenangan.
Dengan hasil seri ketiga ini, maka Lorenzo tetap berada di puncak klasemen dengan total poin 65, hasil dari sekali menang dan dua kali runner-up, disusul Pedrosa dengan 61 poin. Posisi tiga ditempati Stoner, yang merupakan pemenang seri perdana di Qatar, dengan koleksi 41 poin.
Jalannya lomba
Ketika lampu merah padam tanda balapan dimulai, Lorenzo langsung melejit. Juara dunia ini, yang menempati pole sekaligus memantapkan dominasinya di Estoril dengan meraih empat pole dalam empat musim terakhir, dibuntuti duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Rossi pun melakukan start yang hebat karena dia langsung melejit ke urutan empat setelah start dari posisi sembilan.
Namun, nasib sial menimpa Simoncelli karena dia jatuh sebelum pertarungan berlangsung ketat. Berada di posisi tiga dan sedang berusaha menggeber motornya, pebalap berambut jabrik ini terpental dan jatuh pada tikungan kelima, saat akan belok ke kiri, sehingga dia gagal melanjutkan lomba. Tampaknya, Sirkuit Estoril menjadi arena yang membawa sial bagi pebalap Italia tersebut karena sejak latihan bebas, kualifikasi, dan balapan dia selalu mengalami kecelakaan.
Memasuki lap keempat, sudah mulai terjadi gap antara dua pebalap terdepan, yaitu Lorenzo-Pedrosa, dengan Stoner dan Rossi-Dovizioso. Lorenzo dan Pedrosa, yang bersaing ketat memperebutkan posisi terdepan, unggul lebih dari dua detik atas Stoner, yang "tidak terganggu" di posisi tiga. Sementara Rossi terpaut lebih dari 4 detik dari posisi terdepan.
Pada lap ketujuh, Lorenzo dan Pedrosa semakin menjauh dari kejaran para lawannya. Duo Spanyol ini sepertinya bertarung sendirian untuk menjadi yang terbaik karena mereka hanya berselisih kurang dari 0,1 detik. Sedangkan Stoner, yang berada di belakang mereka, tertinggal lebih dari 2 detik. Sementara di kelompok ketiga, yang memperebutkan posisi empat, terjadi pertarungan ketat antara Rossi, Dovizioso, dan pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards.
Memasuki lap ke-12, Rossi semakin jauh tertinggal dari tiga pesaing di depannya. "The Doctor" terpaut lebih dari delapan detik dengan Lorenzo yang terus mendapat tekanan keras dari Pedrosa, yang sampai lap ini membuat tiga kali fastest lap. Secara keseluruhan, tak ada perubahan komposisi karena semua pebalap yang masih tampil bisa mempertahankan posisinya.
Hanya saja, persaingan menjadi semakin monoton karena hanya melibatkan Lorenzo dan Pedrosa. Bahkan, saat balapan tersisa enam lap lagi, mereka semakin jauh meninggalkan Stoner yang terpaut lebih dari 5 detik, apalagi dengan Rossi, yang kian tertinggal dengan gap lebih dari 13 detik.
Perjuangan keras Pedrosa untuk mengejar Lorenzo membuahkan hasil pada lap ke-24. Setelah menggeber secara maksimal motornya di lintasan lurus dan melakukan pengereman keras, dia berhasil mengambil dari sisi dalam saat menikung ke kanan sehingga mampu mengambil alih jalannya balapan tersebut. Satu lap berselang, Pedrosa, yang total melakukan enam fastest lap, semakin menjauh dengan selisih lebih dari 0,4 detik atas Lorenzo, yang pada tiga musim terakhir selalu merajai GP Portugal (baik kualifikasi maupun balapan).
Kesuksesan ini juga menunjukkan bahwa gangguan pada bahu yang dialami Pedrosa sudah mulai pulih. Padahal, dia sedang dalam proses penyembuhan pasca-operasi awal bulan April untuk mengeluarkan pelat besi di tulang selangkanya, yang ditengarai menjadi penyebab dirinya mati rasa saat balapan (di Qatar dan Jerez).
Hasil pahit harus dialami Rossi, yang kembali harus finis di posisi lima. Sudah berada dalam posisi yang bagus untuk memperbaiki hasilnya bersama Ducati pada musim ini, dia justru "terpeleset" ketika akan menyentuh garis finis karena disalip Dovizioso. Alhasil, Rossi kembali mengulangi hasil di GP Spanyol awal bulan April ketika finis di posisi lima, dan juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut harus menunggu lagi untuk mewujudkan impian naik podium.
Setelah GP Portugal ini, para pebalap kembali mempersiapkan diri menghadapi GP Perancis di Sirkuit Le Mans pada 15 Mei mendatang. Musim lalu, Lorenzo menjadi jawara di sirkuit ini, disusul Rossi dan Dovizioso.
|
__________________
Nothing is True, Everything is Permitted
|