PM Medvedev dutuduh mengkhianati Rusia kaena video misterius

Dmitry Medvedev (AFP)
Moskow - - sesuatu video dokumenter yang menyudutkan perdana menteri rusia dmitry medvedev tiba-tiba mencuat ke internet. didalam dokumenter tersebut, sebanyak bekas pejabat tinggi mengemukakan tudingan bahwa medvedev sudah mengkhianati bangsa saat tetap menjabat sebagai presiden rusia.
tidak diketahui tentu siapa pihak di balik dokumenter tersebut. tetapi tampak bahwa pengambilan gambar serta penyuntingannya dikerjakan layaknya layaknya pembuat film profesional. demikianlah layaknya ditulis afp, selasa ( 5/2/2013 ).
tujuan film dokumenter tersebut juga tidak jelas, tetapi intinya menuding bahwa medvedev lakukan pengkhianatan didalam operasi militer nato di libya waktu itu. medvedev disebut-sebut sudah mengkhianati keperluan rusia berkenaan operasi militer nato di libya, memilih abstain waktu voting dewan keamanan pbb yang selanjutnya meloloskan operasi militer di libya pada th. 2011 lantas.
didalam dokumenter tersebut, sebanyak bekas diplomat, bekas jenderal militer, apalagi bekas perdana menteri turut mengemukakan komentarnya. di antara nama yang menarik perhatian yaitu evgeny primakov, yang disebut bekas perdana menteri serta juga bekas kepala intelijen asing rusia.
komentar-komentar beberapa bekas pejabat tersebut diselingi dengan tayangan medvedev yang tengah tersenyum serta disandingkan dengan tayangan anak-anak di libya yang terluka akibat konflik. dokumenter ini lebih serupa kampanye hitam untuk medvedev yang menjabat presiden rusia sepanjang satu periode.
medvedev pantas diadili di pengadilan militer dikarenakan menampik untuk memveto resolusi dewan keamanan pbb atas libya, demikianlah bunyi narasi dokumenter yang berdurasi lebih kurang 1 jam tersebut.
dokumenter tersebut juga mengutip pernyataan orang-orang yang dibuang semasa kepemimpinan medvedev. di antaranya vladimir chamov yang dipecat dari jabatannya sebagai duta besar rusia untuk libya dikarenakan tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.
belum ada respon dari pihak medvedev ataupun pemerintah rusia atas dokumenter ini.