FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
detikNews
Spoiler for ni kak seto:
Jakarta - Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi atau yang akrab dipanggil Kak Seto mengutuk keras razia dubur terhadap anak jalanan yang dilakukan oleh kepolisian di Bekasi, Jawa Barat. Razia tersebut justru dianggap Kak Seto sebagai perbuatan yang sadis. "Kami memprotes keras kalau razia tersebut. Itu sadis sekali dan sangat melanggar hak anak dan membuat anak-anak tidak dihargai," kata Kak Seto kepada detikcom, Rabu (20/1/2010) malam. Kak seto sangat terganggu dengan penggunaan istilah 'razia'. Menurutnya istilah tersebut tidak pantas ditujukan terhadap anak-anak, apalagi atas perbuatan yang tidak mereka lakukan. Harusnya, imbuh dia, mereka diperlakukan dengan baik. Misalkan dengan melibatkan para psikolog, dan memeberikan bimbingan tentang bahaya perilaku seks menyimpang. Bukannya malah dikejar-kejar dan ditangkap. "Dengan demikian anak-anak bisa lebih tulus dan bisa menyampaikan keadaan sebenarnya. Anak-anak biasanya ingin didengar, tapi tidak ada satu pun yang mau mendengarkan dengan tulus," ujar pelantun lagu 'Si Komo' ini mengeluh. Komnas Perlindungan Anak, lanjut Kak Seto akan melakukan upaya-upaya konstruktif dengan menggandeng Depsos, kepolisian dan dokter ahli forensik untuk bersama-sama mencari solusi. Hal utama yang harus diperhatikan menurut Kak Seto sebenarnya adalah mengatasi masalah kemiskinan. Kemiskinanlah yang selama ini menjadi sumber maraknya anak-anaknya di jalanan ini. Kak Seto berharap para anak jalanan ini makin diperhatikan nasibnya. Bukannya malah diposisikans ebagai sampah masyarakat. "Misalkan memberdayakan anak-anak ini dalam rumah singgah, pusat pengembangan anak jalanan, sehingga mereka dihargai dan dikembangkan potensinya, seperti menyanyi, atau membuat karya lain yang bisa dikembangkan," papar pria berkacamata ini. "Pemerintah seharusnya melakukan hal konkret menangani masalah ini dengan merazia para pelaku, bukannya malah merazia anak-anak," pungkas Kak Seto. Spoiler for AWAS:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
wakakak.. makin aneh nih.. razia kok dubur? diperiksain satu-satu gitu??
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
emang ketahuan yak dari dubur?
banyak ee nya ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Aneh aja, razia dubur.
|
#5
|
|||
|
|||
![]()
--- aya aya wae ... kata ndan reza
![]() --- emmm, kalo menurut saya, ga etis ![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]()
ih apa an sih ini razia dubur...gara2 kasus babeh itu yah..?
![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]()
ini apa lagi idenya? :m140:
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
(mikir) cara periksanya gmn ya? :blsh3:
|
#9
|
||||
|
||||
![]()
kayaknya tu misss.....
miss ikut berpartisipasi g? |
#10
|
||||
|
||||
![]()
terakhir gw liat sih damai razianya, koz polisinya pake baju badut, dan d ajak nonton bareng deh. trus di data oleh dinas sosial
memang mengejutkan langkahnya ![]() ![]() |
![]() |
|
|