FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
kalo ga repost dan bagus tolong dibantu
![]() Sejarah Just Fontaine, Top Skor Piala Dunia Sepanjang Masa ![]() Nama Just Fontaine mungkin tidak sepopuler nama-nama seperti Gerd Muller, Pele, Maradona, Ronaldo hingga Lionel Messi dikancah persepakbolaan. Namun, ia boleh menepuk dadanya karena rekornya di Piala Dunia tidak pernah terpecahkan sampai sekarang. Pasalnya, hanya pemain sepak bola asal Prancis itu mampu mencetak 13 gol hanya dalam satu kali Piala Dunia saja! Bandingkan dengan Gerd Mueller yang baru bisa meraih 14 gol dalam dua kali Piala Dunia ataupun "si Fenomena" Ronaldo yang mencetak 15 gol dalam empat Piala Dunia. ![]() Pria yang lahir di Marrakech, Maroko, itu memulai kariernya sebagai pesepakbola profesional di tanah kelahirannya pada tahun 1950 sampai 1953. Kemudian ia pindah ke Liga Prancis dan bermain bersama Stade de Reims dan Nice. Kehebatan Fontaine saat mengoyak jala gawang terasa saat bermain bersama klubnya. Di Stade de Reims ia berhasil mencetak 121 gol dalam enam musim sedangkan di Nice ia berhasil menorehkan 44 gol dalam tiga musim bermain. Tak ayal berkat peforma menawannya tersebut, ia dipanggil untuk membela timnas Prancis untuk melakoni laga persahabatan melawan Luxemburg pada 17 Desember 1953 silam. Tidak tanggung-tanggung, ia berhasil mencetak hattrick dan membawa Les Blues menang telak dengan skor mencolok 8-0. Baru pada Piala Dunia 1958 yang diselenggarakan di Swedia, aksi Fontaine menyihir dunia. Meskipun tidak membawa timnya menjadi juara, Ia membawa Prancis hingga babak semifinal dan mencetak 13 gol hanya dalam enam pertandingan saja. Momen yang paling diingat saat Fontaine mencetak 4 gol ketika "menghabisi sendirian" timnas Jerman Barat yang merupakan juara bertahan saat itu. Tak ayal berkat penampilannya yang menakjubkan tersebut, ia diganjar penghargaan Sepatu Emas untuk pencetak gol terbanyak yang hingga kini rekornya belum bisa dikalahkan siapa pun. Sayang selang empat tahun kemudian atau tepat pada tahun 1962 , Fontaine mengalami cedera parah dan harus pensiun dari Timnas Prancis. Dalam tujuh tahun ia membela Les Blues, Fontaine berhasil mencetak 30 gol dalam 21 caps, sebuah torehan yang luar biasa tentunya. Pada tahun 1967, Fontaine mencoba peruntungannya sebagai pelatih timnas Prancis. Sayang kemampuannya melatih tidak sebanding dengan ketika ia menjadi pemain, ia dipecat setelah dua kali mendampingi Prancis berlaga dimana semuanya mengalami kekalahan. Hingga kini nama harum Fontaine masih dikenang oleh jagat persepakbolaan. Ia meraih sederet prestasi pribadi seperti menyabet gelar UEFA Jubilee Award pada November 2003, terpilih sebagai pemain terbaik Prancis selama 50 tahun terakhir yang diberikan oleh Federasi Sepak bola Prancis (FFF) hingga masuk dalam 125 greatest living footballers (daftar pemain terbaik) pada tahun 2004 pilihan legenda Brasil, Pele. Quote:
Spoiler for warning:
Last edited by sazabi666; 17th April 2013 at 05:32 PM. |
![]() |
|
|