Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 10th May 2011
blueparadise's Avatar
blueparadise blueparadise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
blueparadise has disabled reputation
Default Diskon Biaya Gedung Baru DPR Hanya Akal-Akalan

Kebijakan Menteri Pekerjaan Umum Doko Kirmanto untuk menurunkan biaya pembangunan gedung baru DPR dari Rp 1,1 triliun menjadi 777 miliar dinilai hanya akal-akalan untuk mengelabui publik.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi mengatakan, yang diinginkan publik saat ini adalah penundaan pembangunan gedung.

�Publik ingin penundaan. Ini hanya siasat anggota DPR saja, akal-akalan bulus untuk mengecoh rakyat,� katanya kepada okezone, Senin (9/5/2011).



Dia mencontohkan, hal serupa pernah terjadi pada proyek renovasi rumah jabatan anggota DPR di Kalibata. Akibat protes keras masyarakat, DPR dan pemerintah akhirnya menurunkan biaya renovasi dari Rp 445 miliar menjadi sekira Rp 300 miliar. Namun, saat proyek berjalan tiba-tiba DPR mengajukan biaya tambahan pada APBN Perubahan sehingga totalnya tetap Rp 445 miliar.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang. Menurutnya, pernyataan Menteri Pekerjaan Umum mempermainkan DPR dan mempermainkan masyarakat karena rencana pembangunan gedung baru ini bukan sehari dua hari lalu. Biaya pembangunan juga terus berubah dari Rp 1,8 triliun, Rp 1,3 triliun dan Rp 1,1 triliun.

�Mestinya kalau hitungan mereka jauh-jauh hari sebelumnya, maka angka 1,8 triliun enggak perlu muncul 1,3 triliun dan 1,1 triliun enggak perlu muncul dan DPR tak perlu dicaci maki begitu panjang,� ujarnya.

Menurut dia, DPR dan pemerintah gagal menangkap substansi penolakan publik yaitu agar program pembangunan gedung-gedung mewah dihentikan dan dialihkan ke sektor yang lebih menyentuk kepentingan rakyat. Misalnya, renovasi gedung sekolah, pembangunan jalan atau peningkatan jaminan kesehatan masyarakat.

�Itulah substansi penolakan masyarakat. Toh gedung yang sekarnag sangat layak kecuali kalau sebentar lagi roboh, jadi pernyataan Menteri PU itu enggak ada gunanya, semakin melukai hati masyarakat,� katanya.

Sebastian juga pesimistis jika pembangunan gedung dilanjutkan maka biaya 777 miliar seperti yang disebut Djoko tak akan melejit. �Kalau sudah berjalan sulit mengendalikan untuk kebutuhan inilah, itulah,� katanya.


Sumber : okezone.com

__________________



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:29 PM.


no new posts