
13th May 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
|
|
Mayoritas Penduduk di 23 Negara Dukung NATO, Indonesia Tak Sampai 50 %
Quote:
New York - Rata-rata 60 persen penduduk di 23 negara mendukung intervensi militer NATO di Libya. Sedangkan dukungan kurang dari 50 persen ditunjukkan oleh penduduk di negara-negara seperti Rusia, Turki, Argentina dan Indonesia. Anda termasuk di dalamnya?
Survei itu dilakukan oleh Ipsos, sebuah lembaga survei independen yang berkantor pusat di Prancis, antara tanggal 6 hingga 21 April 2010. Mereka mewawancarai secara online sekitar 18.500 orang dewasa. Margin error survei tersebut plus-minus 3,1 persen.
Seperti dikutip dari reuters, Kamis (13/5/2011), Ipsos menemukan dukungan yang amat besar dari penduduk di Belgia, Afrika Selatan, Australia, India, Prancis, Swedia, dan Kanada terhadap serangan NATO di Libya. Bila diangkakan, dukungan itu mencapai 70 persen dari total jumlah penduduk di masing-masing negara.
Sementara itu, sebanyak 2/3 penduduk di Brazil, Jepang, Spanyol, Korea Selatan, Polandia, dan Amerika Serikat mendukung NATO, yang mulai menyerang Libya sejak diberlakukannya zona larangan terbang oleh PBB.
Adapun, dukungan penduduk di Jerman, Inggris, Hungaria, Meksiko dan Italia terhadap NATO juga mencapai separuh lebih. Dukungan kurang dari 50 persen ditunjukkan oleh penduduk di Rusia, Turki, Argentina, dan Indonesia.
Hasil survei di Turki terbilang unik, sebab negara itu merupakan anggota NATO. Dari 11 negara anggota NATO yang disurvei, hanya Turki yang penduduknya kurang setuju terhadap invasi tentara NATO untuk melumpuhkan Khadafi.
Konflik bersenjata antara pemerintah Khadafi dan kalangan oposisi dibantu NATO telah berlangsung selama 4 bulan ini. Ribuan masyarakat sipil diperkirakan tewas dalam krisis politik di negeri kaya minyak tersebut. Khadafi sendiri telah kehilangan seorang putra dan 3 cucunya saat NATO menggempur kediamannnya di Tripoli, pekan lalu. Kendati demikian, sang kolonel tetap teguh memegang kekuasaannya.
|
sumber
|