
19th April 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
India Semakin Rakus Berburu Batu Bara
TEMPO/Iqbal Lubis
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebutuhan India terhadap batu bara terus meningkat. Adapun Cina, produsen dan pengguna batu bara terbesar dunia justru akan memotong impor impor batu bara tahun ini karena harga global yang tinggi.
Seperti yang dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan SUmber Daya Mineral, Selasa (19/4), menyebutkan tampaknya hanya permintaan impor India yang konsisten meningkat.
Harga batu bara di Pelabuhan Newcastle, Australia, yang menjadi acuan harga Asia, mengalami kenaikan seiring dengan cuaca buruk yang terjadi di negara penghasil batu bara seperti Australia, Kolombia, dan Indonesia.
Sebagai gambaran, kargo dari pelabuhan New South Wales di Australia, menuju Cina bagian selatan dikenakan premium tambahan US$ 10 per ton. "Hal ini menjadikan impor tak terlalu menarik bagi pembeli China," kata laporan dalam situs tersebut.
Sementara India terancam kekurangan pasokan listrik akibat pasokan batu domestik yang diperkirakan menurun pada tahun fiskal ini seperti dikutip dari The Wall Street Journal (06/04/2011).
Lebih dari setengah pembangkit listrik India mengandalkan batu bara sehingga pasokan batu bara yang memadai menjadi penting. Coal India Limited, produsen batu bara terbesar dunia, memenuhi 80 persen kebutuhan domestik batu bara India.
Namun, untuk tahun lalu, Coal India memotong target produksinya tiga kali beruntun. Sedangkan tahun ini perusahaan itu menargetkan produksi 452 juta metrik ton, merosot 7 persen dari target sebelumnya.
Penurunan target tersebut dikarenakan perizinan lingkungan yang ketat serta masalah akuisisi lahan. Selain pasokan dari Coal India, India mengimpor batu bara dari Asia dan Afrika Selatan. Untuk periode 2011-2012, India akan mendatangkan 142 juta ton batu bara.
BOBBY CHANDRA
|
|