Soli Deo Gloria, demikian nama lonceng itu. Lonceng besar yang menggantung di atap menara stadhuis (balai kota) Batavia di sekitar abad 18 itu terkesan begitu mengerikan. Why? karena setiap kali lonceng ini berbunyi, adalah pertanda ada tawanan, yang "dinilai" sebagai kriminal berbahaya oleh Pemerintah Belanda kala itu, yang akan menemui ajal dihukum gantung.
Lonceng ini akan dibunyikan untuk memanggil semua warga di dalam maupun di luar tembok Batavia untuk menyaksikan hukuman gantung.
Lonceng yang bertuliskan
Soli Deo Gloria dari abad 18 itu terbuat dari besi dengan bentuk kokoh. Lonceng buatan tahun 1742 itu rasanya sudah tak jelas keberadaannya. Di masa Gubernur DKI
Ali Sadikin, 1973, gedung bekas balai kota ini mengalami pemugaran besar-besaran.Sayangnya, tak ada data yang menyebutkan bagian mana saja yang sudah dipugar dan diganti dengan material baru.