
25th May 2011
|
 |
Super Moderator
|
|
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
|
|
[Share] Penyakit-penyakit OMK/Mudika
Penyakit-penyakit OMK/Mudika
- Ketika kita selalu menanti sempurna, menanti semua terlibat, menanti semua hidup dan aktif, dan karena itu tidak pernah berbuat apa-apa
- Ketika kita terlalu berfokus teknis (anggaran misalnya) dan lupa substansi
- Ketika kita terlalu asyik ke dalam, tidak ambil pusing pada hal-hal yang sepertinya tidak terkait secara langsung dengan diri, lupa pada tugas-tugas kemasyarakatan yang diembannya sebagai seorang muda Katolik Indonesia,
- Ketika kita mendiamkan saja persoalan di dalam organisasi demi �persatuan� dan kenyamanan bersama, ingat mendiamkan persoalan ibarat memelihara sel kanker dalam organisasi yang siap menggerogoti komunitas setiap saat
- Ketika kita sekedar menjadi gerombolan, Mudika menjadi komunitas yang tidak terorganisir
- Ketika kita membiarkan organisasi mengalir begitu saja, tanpa visi, tanpa tujuan yang jelas
- Ketika kita tidak mendayagunakan potensi dalam organisasi secara maksimal
- Ketika kita terjebak pada tradisi, bukan opsi
- Ketika kita terjebak dalam senioritas-yunioritas, dominasi sebagian atas yang lain, geng-gengan dalam komunitas
- Ketika kita terjebak pada hal-hal sepele dan lupa pada tantangan riil yang ada di tengah organisasi, anggota, dan masyarakat.
- Ketika komunitas bertindak tidak berdasarkan sesuatu yang kongkrit.
- Ketika kita mencari aman dan menjadi terlalu takut untuk mengambil resiko dan melakukan tindakan-tindakan besar atau pun keluar dari jalur �nyaman�
- Ketika kita lupa membangun solidaritas internal dan eksternal organisasi (mendiamkan saja anggota komunitas terkena musibah)
- Ketika kita lupa membangun mistik dan spiritualitas komunitas
- Ketika kita lupa menjadikan komunitas sebagai komunitas pertumbuhan (lingkaran pemberdayaan) bagi anggota-anggotanya maupun bagi komunitas itu sendiri
- ketika kita menjadi sekedar EO (event organizer) dan bukan CO (community organizer)
- ketika kita kehilangan ketekunan, ketahanan, kesetiaan, kesabaran, daya juang, dan kerja keras di tingkat aksi nyata
- ketika kita menjadi terlalu berorientasi lapangan tetapi lupa evaluasi dan refleksi komunitas
- ketika kita menjadi terlalu serius, dalam arti terlalu organisasi, terlalu intelektual, atau terlalu religius, kehilangan spontanitas dan kegembiraan orang-orang muda
Quote:
kalo ada yang kurang silahkan tambah, kalo ada yang sudah sembuh, silahkan beri komentar
|
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|