Kuala Lumpur - Kapten Zaharie Ahmad Shah disebut rekan-rekannya sebagai seorang yang fanatik terhadap dunia penerbangan. Dia bahkan memiliki tiruan kokpit sendiri di kediamannya, lengkap dengan simulator penerbangan pesawat.
Sejumlah media kini berlomba-lomba memberitakan profil Zaharie. Ada yang menelusuri rekam jejak kehidupan pribadi, politik hingga agama. Daily Telegraph dari Inggris mengumbar foto-foto kesukaan Zaharie pada dunia penerbangan, termasuk kokpit tadi.
Pria berumur 53 tahun itu adalah ayah dari tiga anak. Sejak kecil dia disebut memiliki hobi dengan pesawat. Menurut kesaksian sejumlah rekan, simulator penerbangan adalah salah satu bentuk penyaluran kecintaannya pada pesawat.
Stephon Chong, rekan Zaharie di Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim mengatakan, mereka pernah melakukan aktivitas sosial bersama. Selain itu, Zaharie juga ikut dalam program Do-It-Yourself di channel YouTube, sebuah video yang mengajarkan orang awam untuk mereparasi AC dan gadget lain sendiri.
"Tapi hasratnya selalu dalam dunia penerbangan. Dia membangun sendiri simulator penerbangan di rumahnya untuk berbagai kenikmatan terbang bersama rekan-rekannya. Dia selalu bilang, itu lebih sulit dari penerbangan sebenarnya," kata Chong.
Simulator itu terdiri dari 6 layar monitor dan sebuah kendali penerbangan. Menurut para pilot, hal ini adalah sesuatu hal yang normal bagi seorang pilot untuk memiliki tempat latihan sendiri di rumah. Agak aneh, bila dia hendak membajak pesawat, namun mempublikasikan foto-fotonya di internet.
Meski muslim, Zaharie juga diyakini tak terkait dengan jaringan teroris. Pilot veteran itu dia lebih suka menghabiskan waktunya membaca buku-buku penulis 'atheis' seperti tulisan Richard Dawkins dan Eddie Izzard.
Semasa SMA dia juga dikenal sebagai pemain sepakbola handal dan siswa yang pintar. Tak ada kesulitan ekonomi sejauh ini, musuh pun tak ada. Interaksinya selama ini berkutat pada siswa penerbangan dan instruktur pilot.
"Semua yang kenal dia, akan menyukainya," kata kapten yang mengenal Zaharie selama 25 tahun lebih.

Telegraph