Mundur di Tengah Periode Lalu, Ibas Terpilih Lagi Jadi Anggota DPR

**Gusnan**

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.

Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), kembali mendapatkan tiket untuk melenggang ke kursi Senayan. Dia menjadi calon anggota legislatif terpilih dari daerah pemilihan Jawa Timur VII yang mencakup Kabupaten Pacitan, Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, dan Magetan.

Di dapil tersebut, kata saksi dari Partai Demokrat, Hartoyo, perolehan suara partai pemenang Pemilu 2009 ini cukup signifikan, bahkan mengungguli perolehan suara PDI-P. Jika PDI-P mengumpulkan 339.288 suara, Partai Demokrat mendapatkan 362.990 suara.

"Kami dapat dua jatah kursi dari dapil ini. Selain Ibas, juga ada Sartono yang berhasil masuk Senayan," katanya saat rekapitulasi KPU Jatim, Jumat (25/4/2014) malam.

Para periode 2009-2014, Ibas sempat duduk di kursi DPR dari daerah pemilihan yang sama pada Pemilu 2009. Saat itu dia bahkan mengumpulkan suara terbanyak secara nasional dengan 327.097 suara.

Namun, di tengah jalan Ibas mengundurkan diri, yaitu pada Februari 2013. Saat itu Ibas beralasan akan fokus pada urusan partai dan dia mengaku sedang banyak persoalan termasuk kondisi anaknya yang sakit.

Daerah pemilihan Jawa Timur VII mendapatkan alokasi delapan kursi dalam Pemilu Legislatif 2014 ini. Selain untuk Ibas dan Sartono dari Partai Demokrat, enam partai lain akan mendapatkan masing-masing satu kursi dari daerah pemilihan ini.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, enam partai lain yang mendapatkan kursi dari daerah pemilihan Jawa Timur VII adalah PDI-P, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Dari jajaran partai yang diperkirakan lolos ambang batas penentuan alokasi kursi, PAN, PPP, dan Hanura diduga tak akan mendapatkan kursi dari daerah pemilhan ini.

Sementara itu, hingga Jumat (25/4/2014) malam, rekapitulasi suara pemilu legislatif di KPU Jawa Timur belum usai. Baru 31 dari 38 kabupaten/kota yang sudah selesai perhitungan suaranya. Karena molor, tempat rekapitulasi suara pun dipindah, dari Hotal Singgasana ke Hotel Oval Surabaya.

Terkait:

Menu