FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
GAZA - Perang sengit antara Hamas dan Israel membuat
kondisi Jalur Gaza, Palestina kian mencekam. Dalam perang sengit pada Minggu hingga Senin (21/7/2014) pagi ini, sebanyak sudah 13 tentara Israel tewas oleh serangan Hamas. Namun, sebanyak 100 warga Palestina juga tewas dalam perang tersebut. Hamas mengklaim selain menewaskan belasan tentara Israel, mereka juga menculik seorang tentara Israel di Gaza. Militer Israel mengatakan total 13 tentara Israel yang tewas di Gaza, merupakan akumulasi dari imbas perang darat yang memasuki hari ketiga. Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam mengatakan, penculikan terhadap seorang tentara Israel telah dirayakan di sejumlah kota di Gaza dan Tepi Barat. �Tentara Israel, Shaul Aaron berada di tangan Qassam,� kata juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obeida, dalam sebuah pidato di televisi. Militer Israel sedang menyelidiki klaim penculikan itu. Perang sengit di Jalur Gaza dari Minggu kemarin juga membuat 250 warga Palestina terluka. Parahnya, ambulans dari Palang Merah Internasional tidak bisa masuk ke zona perang itu. Mereka pun minta agar kedua kubu melakukan gencatan senjata selama beberapa jam, agar Palang Merah Internasional bisa mengevakuasi para korban tewas dan luka. Sementara itu, di saat kondisi Gaza membara, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, tiba di Qatar untuk membahas gencatan senjata dengan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, serta dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon. �Saya menyerukan sesi darurat malam ini Dewan Keamanan PBB,� kata Abbas dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Palestina, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (21/7/2014). �Apa yang ![]() |
![]() |
|
|