
17th September 2014
|
Banned
|
|
Join Date: May 2014
Posts: 177
Rep Power: 0
|
|
Polda Metro Bantah Anggotanya Terlibat Kasus Suap CPNS
Republika | Selasa 17 September 2014
Quote:
Polda Metro Jaya membantah keterlibatan anggotanya dalam kasus suap CPNS Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, anggota Brimob Polda Metro Jaya tersebut hanya kebetulan berada di lokasi penangkapan terjadi.
Sebelumnya diketahui, Polda Bengkulu memeriksa empat orang yang kedapatan membawa uang 1,9 miliar rupiah. Mereka adalah MR (Kepala Bagian Hukum Pemda Musi Rawas Utara), IH (wiraswasta), MX (anggota Brimob Polda Metro Jaya), dan AE (anggota Brimob Polda Bengkulu).
Dari pemeriksaan sementara diketahui uang tersebut merupakan uang suap dari para calon PNS Kabupaten Musi Rawas Utara yang akan digunakan untuk mengurus kelulusan tes CPNS Pemda Musi Rawas Utara.
"Kami tegaskan status uang Rp1,9 miliar itu merupakan uang sogokan dari para peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Pemekaran Musirawas Utara, Provinsi Sumsel, penangkapan keempat orang itu terindikasi awal oleh kami sebagai pelaku tindakan kejahatan dengan gerak-gerik mencurigakan maka dilakukanlah penangkapan," kata Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol Tatang Soemantri di Bengkulu, Senin (15/8/2014).
Keempat orang yang ditangkap itu yakni MR menjabat Kepala Bagian Hukum Pemda Musirawas Utara, IH (seorang wiraswasta), MX anggota Brimob Polda Metro Jaya, AE anggota Brimob Polda Bengkulu.
Dan dari keempat orang itu ditemukan barang bukti berupa dua unit mobil, satu pucuk senjata airsoftgun, dua koper berisi uang tunai Rp1,9 miliar dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, dua buah ransel berisi dokumen, dua buah pistol revolver milik Polri berikut peluru sebanyak 24 butir.
Kepala Polda menjelaskan, berdasarkan penyelidikan dalam melaksanakan modusnya, MR meminta uang sebesar Rp200 juta bagi CPNS dengan lulusan Sarjanan Strata I, dan Rp170 juta bagi CPNS lulusan DIII.
"Dia ada pada waktu dan tempat yang salah saja. Dia diminta oleh temennya untuk menuju ke suatu tempat, terus langsung digrebek," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/9).
Rikwanto mengatakan, anggota berinisial MX tersebut tidak tahu apa-apa mengenai uang tersebut. "Dan tidak ada uang padanya juga. Wrong time, wrong place aja," ujarnya.
Menurutnya hanya satu kesalahan yang dilakukan oleh MX, yaitu keluar dari Garnisun tanpa izin pemimpinnya. "Nanti setelah kembali dari sana, akan dilakukan tindak disiplin," katanya.
|
kumpulan soal latihan cpns terlengkap di www.soalcpns.com
|