PEMAKAIAN krim malam memang dianjurkan. Alasannya, bahan tersebut dapat menutrisi dan meremajakan kulit. Dengan demikian, kulit menjadi lebih lembap serta menstimulasi pembentukan jaringan kulit baru.
Bila ada rencana menjalani perawatan kulit wajah, seperti peeling atau laser, penggunaan krim malam dihentikan. Minimal tiga hari sebelum hari-H menjalani perawatan wajah.
Menurut dr Marina Haroen SpKK, kandungan bahan dalam krim malam membuat kulit sensitif. Jika terkena sinar matahari, baik ultraviolet A dan B ataupun sinar laser, muncul reaksi fotosensitif. ''Yakni, kulit wajah sangat kemerahan. Itu sudah termasuk luka bakar grade I,'' katanya.
Dalam kondisi tersebut, dokter akan memberikan obat antiradang. Dengan begitu, wajah kemerahan, seperti luka bakar ringan, dapat segera teratasi. ''Selama kulit masih merah, jangan gunakan krim malam terlebih dahulu,'' papar spesialis kulit kelamin dari dr Ramelan Aesthetic Clinic RSAL dr Ramelan Surabaya itu.
Meski tak ada efek samping kulit kemerahan, Marina menyarankan penghentian penggunaan krim malam setelah perawatan wajah. Minimal tiga hari setelah perawatan. ''Dengan begitu, obat yang diberikan saat perawatan bekerja optimal,'' tambahnya.
Saat ini, banyak sekali beredar krim malam dengan beragam kegunaan. Tak hanya bermanfaat sebagai antiaging. Tapi, juga memutihkan kulit serta menghilangkan jerawat dan bekas flek kehitaman. ''Sebelum membeli kosmetik, baca dengan teliti bahan isiannya,'' urainya. Jangan lupa baca pula aturan pakai dan keabsahannya. Langkah berikutnya adalah mengetes kosmetik tersebut cocok dengan kulit. (ai/c6/nda)
sumber