Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Mobil & Motor

Mobil & Motor Diskusi antar pemilik mobil dan motor. Sharing tips dari mulai spareparts,kerusakan, hingga bengkel terbaik bisa didapat disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2014
al91's Avatar
al91 al91 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2014
Posts: 511
Rep Power: 12
al91 mempunyai hidup yang Normal
Default Bahaya oplos bbm, hemat uang resiko tinggi

Mesin mobil dengan kompresi tinggi memang sudah sepatutnya menenggak bahan bakar dengan oktan yang sesuai. Untuk rasio kompresi di atas 9:1 diwajibkan meminum bensin sekelas Pertamax. Sementara untuk di atas 11:1 atau sudah menggunakan induksi tambahan baik turbo maupun supercharger maka diwajibkan mengisi Pertamax Plus karena mengandung RON 95.
Namun pada kenyataannya harga bensin yang meninggi membuat para penggunan kendaraan mengisi bensin subsidi dengan risiko yang sudah dipaparkan KompasOtomotif sebelumnya, baik langsung atau jangka panjang. Bagi yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya nilai oktan, maka hal ini akan menjadi pemikiran ekstra.
Alhasil beberapa konsumen berpikir untuk menciptakan bensin RON 92 generik atau kerap disebut oplosan. Ada 2 model pengoplosan bensin. Pertama, menggunakan aditif baik berupa carian atau tablet. Komposisi biasanya sudah diatur pada kemasan. Namun cara ini ternyata tidak disarankan.
"Aditif yang tidak bagus dengan harga terjangkau kerap tidak larut dan menimbulkan endapan atau serbuk sehingga sering membuat saringan bensin cepat kotor. Jika terus dipertahankan maka filter tidak bekerja maksimal dan siap merusak injektor," terang Teddy Jusman Chief Engineering SS Performance.
Tradisional
Ada cara lain yang digunakan konsumen untuk mendapatkan oktan setara Pertamax, yaitu dengan mengoplos Premium dengan Pertamax Plus. Komposisinya cukup diimbangkan atau 50:50 (10 liter Premium dicampur 10 liter Pertamax Plus). Komposisi tersebut akan menghasilkan oktan 91,5 atau nyaris sama dengan Pertamax. Cara sederhana ini ternyata tidak menimbulkan efek samping seperti menggunakan aditif cairan atau tablet.
General Manager Marketing PT Pertamina (Persero) Afandi, dalam suatu kesempatan sempat menuturkan perihal pengoplosan bahan bakar. ”Ini fenomena di masyarakat dilihat dari perhitungan ekonomis. Beli Premium lalu dicampur Pertamax Plus, atau Premium dengan Pertamax. Sesungguhnya kami tidak menyarankan,” urai Afandi.
Dijelaskan, tujuan membeli bahan bakar oktan 92 dan 95 sebagai bahan oplosan adalah mendapatkan bensin tanpa timbal dengan aditif tertentu. Harapannya, optimalisasi proses pembakaran dan meminimalisasi menumpuknya kotoran di ruang bakar. Jika dicampur—meski tidak ada masalah—namun performa aditif dari bbm non subsidi tidak akan maksimal. Timbal pada Premium lambat laun akan mengotori ruang bakar.
Quote:
Perawatan ekstra memang perlu agar mobil kesayangan kita tetap prima, tetapi memiliki perlindungan asuransi bagi mobil sagatlah perlu juga, karena kita dapat mengurangi kerugian apabila kita mengalami musibah. Percayakan asuransi mobil anda pada perusahaan asuransi mobil terbaik dan terpercaya dengan layanan yang memuaskan pada Asuransi Central Asia. Hubungi Gaby Yong: 0856-7177-306 [email protected] atau Sharon: 0821-9820-7682 | atau kunjungi web www.mitraca.com atau www.infoasuransimobil.com


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:48 PM.


no new posts