|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Ribuan masyarakat berunjukrasa mendukung Undang Undang pen|staan Agama di Karachi, Pakistan (9/1). AP/Fareed Khan
Quote:
TEMPO Interaktif, Peshawar - Pakistan belum bebas dari kekerasan berdarah. Polisi Pakistan menyebutkan baku tembak sepanjang hari kemarin antara gerilyawan dari Afganistan yang menyebrang perbatasan dan menyerang sebuah pos keamanan Pakistan kemarin menimbulkan korban sedikitnya 27 tentara Pakistan dan 35 militan tewas. Bentrok senjata terjadi seiring seorang jenderal Pakistan bilang militer berencana menggelar operasi mengarasi militan di kawasan pedalaman hingga masuk Afganistan, tapi membantah laporan media bahwa serangan besar segera digelar di Waziristan Utara. Itu adalah area pelosok dimana Amerika Serikat tengah gencar beraksi. Perbatasan barat laut Pakistan dan Afganistan telah bertahun-tahun menjadi sarang ekstremis Islam. Bentrokan kemarin terjadi di kota Shaltalo di distrik Dir Atas. Dir Atas di luar sabuk pedalaman, tapi banyak yang menyaksikan aktivitas para militan Al Qaidah dan Taliban dan telah menjadi fokus serangan-serangan militer. Polisi bilang sekitar 200 militan yang menyebrang masuk Pakistan dari Afganistan, dan menyerang sebuah pos perbatasan yang dijaga polisi dan tentara paramiliter. Menurut seorang pejabat polisi Murad Khan, sedikitnya 27 tentara tewas dam tiga terluka. Sementara 35-40 orang militan terbunuh. �Kami sudah memindahkan para mayat polisi dan pasukan paramiliter yang terbunuh ke rumah sakit dan kini mereka dipindahkan ke pusat kota,� urainya kepada Reuters kemarin. AP I REUTERS I DA |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|